Tribratanews.polri.go.id - Jayapura. Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Papua mendirikan tenda pengungsian untuk korban bencana gempa di Jayapura. Gempa bumi itu mengakibatkan banyak bangunan rusak dan korban jiwa. Bukan hanya itu, gempa susulan pun masih kerap terjadi yang mengakibatkan banyak warga memilih untuk mengungsi.
Merespon kebutuhan para pengungsi itu, Jumat 10 Februari 2023, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol. Budi Satrijo memerintahkan anggotanya untuk pemasangan tenda dalam rangka tanggap darurat penanggulangan dampak bencana alam gempa bumi di wilayah Kotamadya Jayapura.
Baca juga : Tim DVI Polda Papua Berhasil Identifikasi 4 Korban Meninggal Gempa
Tim Brimob yang dipimpin Iptu Jefri Manmalang langsung memasang sebanyak 10 Unit tenda Peleton yang tersebar disejumlah titik, yakni: 2 unit tenda di Halte Tirta Mandala, 1 unit tenda di kantor Koperasi Provinsi Papua dan 1 unit tenda di Kantor PU.
Kemudian, dipasang 2 unit tenda di Kantor Lurah Pasar Hamadi, 1 unit tenda di Pasar Ikan Hamadi dan 1 unit tenda di Hamadi Rawa II serta 1 unit tenda di Argapura Resimen. Terakhir dipasang 1 unit tenda di depan rumah Kepala Suku Hamadi (Habel Tasman).
Dikutip dari laman BNPB.go.id, Jumlah pengungsi pasca gempa bumi M 5.4 Kota Jayapura bertambah menjadi 2.136 jiwa. Menurut perkembangan data yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari ini, Jumat (10/2), lokasi pengungsian tersebut tersebar di 15 titik.
Adapun rinciannya 50 KK mengungsi di Kompleks CV. Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 jiwa di Bhayangkara I dan 300 jiwa di B-One.
Selanjutnya ada 110 jiwa di depan kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di Kantor Lurah Hamadi, 50 jiwa di sanak keluarga, 40 jiwa di kantor United Traktor.
Kemudian 260 jiwa di DOK IV jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah Putih dan 159 di Polairud Hamadi.
(af/hn/um)