Tribratanews.polri.go.id- Kupang. Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif memerintahkan jajaran Ditreskrimsus untuk melakukan pengecekan ketersediaan tabung oksigen bagi pasien Covid-19. Hal ini menindaklanjuti laporan langkanya oksigen medis.
Ditreskrimsus Polda NTT melakukan pengecekan pada perusahaan CV Kawan Kita di Kupang untuk melakukan pendataan. Di tempat itu terdapat jumlah stok sebanyak 1.400 tabung oksigen ukuran enam kubik, dan jumlah pengisian per hari sebanyak 200 tabung enam kubik. Pengisian oksigen per tabung seharga Rp150.000.
Sedangkan untuk distributor Multi Guna menyiapkan jumlah stok sebanyak 80 tabung gas ukuran satu kubik, dengan harga Rp1.800.000 per tabung.
Kemudian distributor Mitra Jaya Abadi Mandiri menyediakan jumlah stok sebanyak delapan tabung gas, dengan ukuran satu kubik per tabung dengan harga Rp1.500.000. Untuk distributor Surya Bangunan menyediakan jumlah stok sebanyak 700 tabung gas ukuran enam kubik dan satu kontainer dalam perjalanan. Isi Oksigen per tabung seharga Rp150.000.
Untuk Distributor Samator menyediakan jumlah stok sebanyak 80 Tabung gas ukuran enam kubik, dengan jumlah pengisian per hari, sebanyak 200 tabung gas enam kubik. Isi oksigen per tabung seharga Rp150.000,.
Sedangkan untuk apotek W & W menyediakan jumlah stok sebanyak tiga tabung gas, dengan ukuran enam kubik dan satu kubik. Per tabung dengan harga Rp900.000 hingga Rp2.000.000.
Dari pendataan itu diketahui ketersediaan stok tabung oksigen cukup memadai untuk menjamin kebutuhan masyarakat, dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19, dengan harga yang normal dan cukup terjangkau.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto memastikan tak ada kelangkaan tabung oksigen, sebagaimana yang beredar lantaran pihak produsen juga sudah menyanggupi memenuhi permintaan pasar.
Kabid Humas Polda NTT juga mengatakan, polisi tak segan menindak tegas apabila ditemukan penjual oksigen yang menimbun hingga menaikkan harga.
"Apabila kami temukan di wilayah atau di lapangan, akan kami lakukan penindakan karena kami sudah koordinasi dengan produsen kemudian juga dengan distributor, mereka tidak menaikkan harga," tegasnya, Selasa (6/7).
Kabid Humas Polda NTT mengatakan Kapolda juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.
"Maka dari itu, polisi meminta pada masyarakat untuk tak perlu panik tentang ketersediaan tabung oksigen. Para penjual oksigen di wilayah hukum Polda NTT juga diingatkan untuk tidak menimbun, maupun menaikkan harga di tengah permintaan yang melonjak. Bila itu terjadi, polisi bakal menindaknya", tutupnya.
(bb/bq/hy)