Tribratanews.polri.go.id - Polisi dari berbagai daerah bantu penanganan gempa Cianjur, dari Bansos sampai trauma healing. Bantuan itu berupa pengiriman anggota untuk melakukan evakuasi korban, pengiriman tim Trauma Healing, pemberian bantuan sembako hingga bantuan non sembako. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, lebih kurang 350 personel dari Mabes Polri telah dikirimkan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat kemarin. Mereka terdiri dari personel Sabhara, Brimob hingga Pusdokkes Polri
"Bantuan ini dalam rangka untuk sedikit mengurangi beban masyarakat," Ungkap Kadiv Humas.
Tidak hanya itu, Polri juga memberikan 3.000 paket sembako untuk para korban gempa. Polri juga memberikan paket non sembako seperti selimut, kebutuhan perempuan, dan kebutuhan anak.
Baca Juga: Polri Berikan Air Bersih Kepada Warga Terdampak Gempa.
Selain itu, sebanyak 685 personel Brimob diturunkan ke sejumlah lokasi untuk membantu evakuasi.
Brimob bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membantu melakukan evakuasi korban di sejumlah titik bencana.
Tidak hanya itu, Brimob juga membantu menyiapkan dapur umum dan toilet darurat untuk 5.465 pengungsi. Brimbo juga memberikan sembako untuk meringankan beban mereka.
Sementara itu, Polresta Banjarmasin, di bawah Polda Kalimantan Selatan, hari ini juga mengirimkan bantuan sosial yang dimuat dalam dua truk untuk korban bencana gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Senin lalu.
"Bantuan di antaranya berisi selimut, handuk, makanan cepat saji, perlengkapan balita hingga sembako," ungkap Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A Martosumito di Banjarmasin.
Bahkan, Polwan Polres Bogor turut membantu pemulihan korban gempa 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur. Salah satu yang dilakukan dengan memberikan trauma healing kepada anak-anak yang menjadi korban.
"Trauma healing untuk mencoba menghibur anak-anak penyintas bencana alam gempa bumi di Cianjur," kata Kapolsek Klapanunggal AKP Irrine Kania Defi melalui keterangannya, Rabu 23 November 2022.
"Dalam hal ini, kita mengajak anak-anak bermain agar harinya tak suntuk dan sedikitnya menghilangkan trauma atas kejadian (gempa) kemarin," ungkapnya.
(ta/hn/um)