Tribratanews.polri.go.id - Bali. Puncak pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali sudah dimulai sejak Selasa (15/11/22) hingga esok hari Rabu (16/11/22). Polri menyiapkan berbagai pengamanan, baik penempatan personel, pengawalan maupun patroli. Salah satunya, menerjunkan pasukan Turangga. Pasukan polisi berkuda yang ikut patroli menjaga tempat akomodasi para delegasi menginap ataupun lingkungan yang digunakan untuk kegiatan KTT G20.
Kepala Detasemen (Kaden) Turangga Ditpolsatwa Korshabara Baharkam Polri, Kompol Kadarman mengatakan, sistem patroli pasukan Turangga bekerja secara bergantian. Setiap satu jam sekali berpatroli. Ada dua titik yang dilakukan pengamanan, yakni wilayah ITDC ada 4 titik dan Sawangan 3 titik.
Baca juga : Polri Terjunkan Patroli Berkuda dalam Pengamanan KTT G20
“Total ada 18 kuda yang dikerahkan dalam patroli. Semua kuda berasal dari Belanda. Sedangkan, untuk personel yang menungganginya berasal dari berbagai daerah yaitu Mabes Polri, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Barat dan Polda Bali. Pasukan terdiri dari Polki (Polisi laki-laki) dan Polisi Wanita (Polwan). Polwan ada lima orang. Semuanya sudah dilatih selama tiga bulan sebelum puncak penyelenggaraan KTT G20," jelasnya.
Kompol Kadarman menjelaskan, pasukan Turangga dikerahkan sebagai wujud Polri mendukung pengurangan polusi udara dan emisi. Apalagi, dalam kawasan Nusa Dua yang menjadi tempat penyelenggaraan KTT G20 digunakan kendaraan listrik.
"Adapun fungsi Detasemen Turangga diturunkan, pertama protokoler bilamana ada tamu negara, patroli dan kemudian ada set terbatas," jelas Kaden Turangga Ditpolsatwa Korshabara Baharkam Polri.
(bg/hn/um)
