Menikmati Indahnya Pulau Pagang Sumatera Barat

27 August 2023 - 06:45 WIB
Foto: direktoripariwisata.id

Tribratanews.polri.go.id - Pulau yang indah dengan disertai pepohonan yang rindang dan pasir putih merupakan penggambaran dari Pulau Pagang di Sumatera Barat.

Pulau ini terkenal dengan air laut yang jernih dan pepohonan rindang yang bisa menaungi saat tidur bermalas-malasan yang sungguh menggoda. Apalagi matahari menjelang siang masih terasa ramah, tidak terlalu panas.

Selain menikmati suasana pantai yang rimbun di sini pengunjung juga dapat menikmati banana boat, donat boat atau jet ski, snorkeling, serta berfoto di area terumbu karang.

Cahaya matahari pun memantulkan warna pasir putih di dasarnya yang tidak terlalu dalam.

Bagi para wisatawan yang ingin lebih dekat dengan alam, memanfaatkan area camping ground yang juga disediakan pengelola pulau.

Baca Juga: Pesona Pantai Air Manis Padang, Keindahan Alam dan Cerita di Baliknya

Pengelola Pulau Pagang, Heru Farta mengatakan ada beberapa pilihan yang bisa dipilih wisatawan yang memutuskan untuk menginap di pulau di antaranya, cottage bersama seharga Rp1.3 juta per malam, VIP cottage Rp1,2 juta per malam, cottage backpacker Rp1 juta per malam, backpacker non AC Rp800 ribu per malam dan camping ground Rp50 ribu per orang.

Fasilitas itu dilengkapi pula dengan toilet umum yang cukup representatif dan bersih. Selesai mandi di laut, wisatawan bisa membilas diri di tempat itu. Sabun dan sampo sudah disediakan. Juga ada musala untuk wisatawan menunaikan ibadah.

Lebih ke ujung pulau, beberapa wisatawan tampak turun dari bukit kecil. Mungkin agak terlalu berlebihan disebut bukit, karena tempat itu hanya berupa gundukan setinggi tujuh atau delapan meter. Mendakinya tidak lebih dari 10 menit. Namun dari puncak bukit kecil itu pemandangan menjadi agak lepas.

Laut biru dan beberapa gugus pulau terlihat jelas. Itulah salah satu spot foto paling keren di Pulau Pagang. Selain gugusan karang, gazebo dan beberapa bangku taman yang disusun fotogenik.

Bila ingin mencoba medan yang lebih menantang, bisa menyusuri jalur tracking di bukit setinggi 37 meter di belakang pulau. Jalur itu sebenarnya disediakan untuk evakuasi jika terjadi ancaman tsunami, namun bisa dinikmati untuk tracking bagi wisatawan.

(ri/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment