Indonesia Kenalkan Budaya Pangan Nusantara Lewat Food Theater Spouse Program di KTT G20

16 November 2022 - 15:43 WIB
Foto : (kominfo.go.id.)

Tribratanews.polri.go.id - Nusa Dua. Indonesia memperkenalkan budaya pangan nusantara melalui Food Theater “Kisah Gulu & Friends”, serta “Archipelago on a tray” kepada 6 pendamping Kepala Negara atau spouse yang hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia 2022.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) RI, Angela Tanoesodibjo menjelaskan, Spouse Program dikemas dengan tema look & feel (Eksotis, Inspiratif, Festive, Elegan, Experience-Panca Indra Loka) untuk memberikan WOW effect “The First Time, Once In a Life Time Experiences, and Unforgettable". Sehingga membawa panca indera Ibu Negara RI bersama para spouse ke dalam petualangan yang eksotis.

“Karena hidangan yang disajikan dalam format gastronomy dan dikemas dalam bentuk Food Theater. Selain itu, ruangannya juga dibentuk menyerupai theater, makanan disajikan dengan paduan multimedia dalam suasana yang intimate. Maka, seorang ahli kuliner bercerita tentang proses pengadaan bahan mentah hingga menjadi satu sajian lezat yang menyehatkan,” jelas Wamenparekraf dikutip dari kominfo.go.id.

Baca juga : Keindahan 4 Desa Dijuluki Negeri di Atas Awan di Indonesia yang Menakjubkan

Dia mengungkapkan, melalui kegiatan showcase ini, para spouse diharapkan dapat mendengar kisah ragam pangan di Indonesia. Sehingga para spouse mendapatkan kesan mendalam tentang ragam pangan nusantara dan kisahnya untuk menjadi sebuah inspirasi bagi kebaikan dunia.

Sementara itu, kurator sekaligus Narator Spouse Program, Helianti Hilman, menambahkan, Spouse Program menghadirkan bahan pangan dari Aceh hingga Papua yang beragam untuk dikenalkan pada pendamping kepala negara. Semuanya disajikan secara integrated performance dengan menampilkan stage act untuk menghidupkan tokoh di film pendek yang menerangkan tentang makanan Indonesia.

“Film pendek yang ditampilkan, menceritakan menu yang dihidangkan, yakni starter, main course (tapas berisi berbagai jenis makanan), dan dessert, serta minuman. Tiap menu mewakili ekosistem Indonesia, yaitu rainforest, pesisir laut, lahan gambut, dan lahan kering.

“Saya mendapat tugas bertutur tentang budaya pangan lokal Indonesia dalam sebuah stage act. Jadi, para spouse dapat merasakan hidangan nusantara dalam satu nampan. Semua itu disampaikan ingredients beserta culinary tradition dari semua hidangan yang disajikan,” ungkapnya.

Dia menerangkan, Spouse Program dilakukan dengan pendekatan yang memperkenalkan ragam pangan nusantara. Adapun pesan yang ingin disampaikan, Indonesia memiliki bahan makanan yang sehat. Jadi, pendekatan yang diambil di dalam bahan yang dimunculkan itu sekaligus menjawab isu tantangan global half diet. Karena dunia ini sekarang sedang tidak baik-baik saja, dalam arti kondisi tantangan kesehatan dunia

“Menu yang disajikan untuk para pendamping kepala negara ini, di antaranya kletikan dan welcome drink. Salah satu kletikan terbuat dari bahan baku melinjo yang berasal dari Aceh. Adapun, untuk menu appetizer, terdapat rujak buah, yang terdiri dari mangga, salak, dan jeruk Bali. Sedangkan untuk main course diantaranya ada Urap, Bebek Sumatra yang dimasak semur, Tum Ayam, Sayur Lodeh, sedangkan untuk dessert disediakan Lak-Lak Balinese Pancake yang disajikan dengan Es Puter Kelapa,” tutupnya.

(bg/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment