Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2022, diperkirakan mobilitas masyarakat akan terjadi peningkatan di berbagai wilayah di Indonesia. Mereka akan mengisi liburan dengan mengunjungi tempat wisata, mudik atau pulang kampung.
Liburan Nataru 2022-2023 juga dibayangi oleh dua hal yakni, pertama adalah peringatan dari BMKG yang mensinyalir potensi terjadinya bencana alam di bulan November-Februari 2023 berupa Gunung Meletus, gempa, banjir, longsor, badai ombak besar hingga tsunami yang mengancam mobilitas masyarakat. Kedua adalah hasil pantauan Satgas Pengendalian Covid-19 selama November-Desember 2022, tercatat adanya peningkatan jumlah kasus pandemi virus SARS-Cov 2 Sub Varian baru Omicron XBB di Indonesia.
Baca Juga: Mantan Sekjen PBNU: Kepercayaan Publik pada Polri Naik adalah Bukti Kerja Keras Kapolri
Dalam mengantisipasi tingginya mobilitas masyarakat menjelang liburan akhir tahun, maka Polri perlu mengajak kepada seluruh stakeholder yang terlibat dari Kemenhub, Kementerian Kesehatan, Satgas Covid 19 dan TNI untuk mempersiapkan pengaturan mobilitas masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi darat, laut, udara serta Kereta Api. Untuk itu perlu diperhatikan hal sebagai berikut:
1. Mengantisipasi terjadinya potensi kerawanan yang ditimbulkan dari pergerakan masyarakat yang terjadi. Baik ketika meninggalkan rumah, di perjalanan maupun ketika di lokasi tujuan.
2. Mengantisipasi terjadi potensi kemacetan yang terjadi di beberapa titik kemacetan seperti di jalur pantura, jalur tengah dan jalur selatan Pulau Jawa.
3. Mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang diberbagai terminal, Pelabuhan, bandara dan stasiun Kereta Api
4. Mengantisipasi puncak arus mudik pada tanggal 23-24 Desember 2022 dan 31 Desember – 1 Januari 2023.
5. Mengantisipasi peringatan dari BMKG menghindari daerah dan lokasi-lokasi wisata yang rawan bencana, baik itu erupsi, gempa, longsor, banjir bandang serta gelombang pasang.
6. Memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menjalani mudik dengan aman dan nyaman, mempersiapkan kendaraan dan sebagainya.
7. Menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan Prokes, melakukan booster tambahan bagi lansia, untuk mempertebal daya tahan menghadapi covid.
8. Membangun pos layanan mudik Nataru 2022-2023 untuk memberikan layanan informasi jalan, rute, serta tempat istirahat bagi pemudik.
9. Mengawasi pergerakan masyarakat yang menggunakan moda transportasi laut, diberbagai wilayah Indonesia, jangan sampai terjadi penumpukan penumpang kapal yang melebihi kapasitas penumpang.
10. Mengantisipasi terjadinya potensi kerawanan kejahatan jalanan yang dilalui oleh para pemudik natal dan tahun baru.
(ta/fz/hn/um)