Wamen Ratu Ayu Isyana Apresiasi Peran Bidan Bangun Keluarga Berkualitas

28 June 2025 - 12:46 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos., mengapresiasi peran strategis bidan dalam membangun keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

Menurutnya dedikasi bidan Indonesia dalam mendukung program pembangunan keluarga dan kesehatan ibu-anak di tanah air sangat strategis karena langsung terjun menjadi garda terdepan di masyarakat.

"Bidan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan yang berperan penting menurunkan angka kematian ibu dan bayi, mengawal kehamilan yang aman. Serta memberikan pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana yang berkualitas," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Jumat (27/6/25).

Ia juga memberikan apresiasi atas suksesnya kegiatan pelayanan KB serentak tersebut. Ini yang berhasil memecahkan rekor MURI dengan 57.936 akseptor KB jenis IUD.

"Pencapaian ini adalah hasil kerja keras dan komitmen para bidan di seluruh Indonesia. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian luar biasa bagi bangsa," ujarnya.

Selanjutnya ia juga menegaskan, Kemendukbangga/BKKBN berkomitmen terus memperkuat kemitraan dengan IBI dalam berbagai program strategis. Khususnya dalam momentum peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 yang jatuh pada bulan Juni ini.

"Ada bidan ada KB, ada KB ada bidan, Kemendukbangga/BKKBN bersama IBI akan terus bersinergi dalam percepatan penurunan stunting, pelayanan KB berkualitas. Serta pembangunan keluarga sebagai fondasi SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.

Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui peningkatan kapasitas bidan, inovasi layanan, integrasi data, hingga advokasi kebijakan yang pro keluarga.

Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, juga mengajak seluruh bidan untuk terus mengabdi dan menginspirasi dengan semangat kolaborasi dan inovasi.

HUT IBI ke-74 mengangkat tema “Peran Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis, Menuju Indonesia Emas 2045.”

Menurut dia, tema tersebut sejalan dengan tantangan global saat ini, seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan krisis kemanusiaan, yang berdampak langsung pada perempuan dan anak.

"Peran bidan semakin strategis untuk memperkuat sistem kesehatan. Tentu yang responsif dan inklusif," jelasnya.

(fa/pr/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment