Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kemenhut (Kementerian Kehutanan), terus melanjutkan upaya pencarian pendaki yang hilang sejak tanggal 26 April 2025. Pendaki bernama Firdaus Ahmad Fauzi (27) hilang di Gunung Binaya Taman Nasional Manusela Kabupaten Maluku Tengah.
Firdaus merupakan pendaki berasal dari Kampung Cibeureum, Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Dia bersangkutan terpisah dari rombongan yang berjumlah 10 orang disekitar Nasapeha (3°12'37.73"S, 129°30'8.15"E) di ketinggian 2.800 mdpl.
"Kementerian Kehutanan melanjutkan upaya pencarian pendaki yang hilang melalui tim dari Balai Taman Nasional Manusela. Tim tersebut akan mendukung upaya pencarian lanjutan yang dilakukan relawan dan masyarakat," ujar, Kepala Balai Operasi Pencarian, Deny Rahadi, dilansir dari laman RRI, Kamis (15/5/25).
Pencarian juga dilakukan melalui kegiatan smart patrol dan kegiatan lain sejenis yang dilakukan secara rutin di dalam kawasan TN Manusela. Beberapa upaya sudah di lakukan dalam proses pencarian.
"Tim Balai Taman Nasional Manusela melakukan pencarian melalui kegiatan Smart Patrol dibantu Tour Guide dan porter sejak tanggal 26 April 2025, dan belum membuahkan hasil. Selanjutnya tanggal 29 April 2025, dibentuk tim gabungan berjumlah 30 orang," ujarnya.
Setelah 7 hari, sesuai dengan SOP SAR, Basarnas Maluku dan tim gabungan menghentikan pencarian pada tanggal 5 Mei 2025. Selama proses pencarian tersebut, ditemukan adanya jejak sepatu, puntung dan bungkus rokok di sekitar Sungai Yahe yang diperkirakan milik survivor.
Lalu pada tanggal 6 Mei 2025 pencarian dihentikan sementara waktu. Hal itu dilakukan atas pertimbangan kondisi fisik personal/tim Balai Taman Nasional Manusela.
"Pencarian lanjutan dilakukan oleh relawan dan masyarakat atas dukungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 12 Mei 2025. Dan dilepas langsung oleh Wakil Bupati Maluku Tengah untuk jangka waktu pencarian 7 hari kedepan," jelasnya.
(fa/hn/rs)