Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kapolda Jateng Bentuk Kampung Siaga Candi di Klaten

21 July 2020 - 09:21 WIB
Tribratanews.polri.go.id - Klaten. Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Klaten untuk melaksanakan program kerja Pencanangan kampung Siaga Candi yang dihadiri Pangdam IV/Diponegoro diwakili Danrem 074 Warastratama Kolonel Inf. Rano Maxim Adolf Tilaar, Komisi 3 DPR RI dari Partai Nasdem Ibu Eva Yuliana dan PJU Polda Jateng, Senin (20/7/20).

Kapolda Jateng mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sinergisitas TNI dan Polri dalam mendukung program pemerintah menuju ketahanan pangan “Kegiatan ini merupakan sinergisitas TNI dan Polri dalam mendukung program pemerintah menuju ketahanan pangan. Hari ini kami menabur 40 puluh ribu benih ikan, melaksanakan panen raya padi dan juga panen ikan,” jelas Jenderal Bintang Dua tersebut.



Dengan adanya kampung siaga tersebut, pihaknya berharap, kampung mampu memberikan dampak positif terhadap ketahanan ekonomi di masyarakat. "Kampung Siaga, merupakan kampung dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat, TNI dan Polri hanya sebagai fasilitator saja," jelas Kapolda.

Irjen Pol Ahmad Lutfi menuju tempat penebaran benih ikan sejumlah 40.000 ekor dan setelah selesai dengan kegiatan penaburan ikan, Kapolda menuju Desa Ponggok Kec. Polan harjo Klaten untuk melaksanakan panen raya padi jenis rojo lele. Jumlah yang akan dipanen sampai bulan Oktober kurang lebih 83.700 ton di Kab Klaten.



Bupati Klaten Sri Mulyani menerangkan, penghasilan padi yang dipanen di Klaten mencapai 227.000 ton beras dengan kebutuhan masyarakat sekitar 126.000 ton beras sehingga Klaten ini dapat surplus beras sebanyak 101.000 ton beras. “Klaten memiliki lahan padi seluas 59.000 hektar, yang sudah pane nada sekitar 37.000 hektar dan yang siap panen hari ini ada 21.000 hektar. Setiap desa di Klaten kami wajibkan membuat lumbung panganya masing-masing," jelas Bupati.

Sementara itu, Komisi 3 DPR RI dari Partai Nasdem Ibu Eva Yuliana yang juga hadir dalam acra meningatkan kepada masyarakat agar tidak terlena dan tetap memperhatikan protokol-protokol kesehatan. “Provinsi Jawa Tengah termasuk dalam Provinsi yang tidak terlalu menghawatirkan soal pandemi dibanding dengan Provinsi-provinsi yang lain, namun kondisi ini diharapkan tidak membuat kita abai terhadap protokol kesehatan," terangnya.

(bg/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment