Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. PT. KAI menginformasikan, pihaknya saat ini tengah melakukan persiapan dalam mengantisipasi lonjakan penumpang saat momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Salah satunya adalah menambah 84 perjalanan KA setiap hari.
Direktur Utama PT. KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan, pihaknya akan memulai masa angkutan Nataru selama 14 hari, terhitung pada 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
"Untuk penambahan jalan kereta api (KA), kami sekarang menambah sekitar 84 perjalanan KA setiap hari. Sehingga, ada kenaikan kira-kira 20 persen," jelasnya, dilansir dari beritasatu, Senin (4/12/23).
Strategi kedua PT KAI dalam mempersiapkan Nataru, yaitu dilakukan kegiatan ram check atau inspeksi kelengkapan standar pelayanan minimum, baik dari sarana perkeretaapian maupun stasiun di Daop 1 Jakarta sampai Daop 9 Jember serta Divre 1 Sumut hingga Divre 4 Tanjungkarang.
Baca Juga: Kapolri Pastikan Koordinasi Dengan Pemprov Aceh Kawal Pengungsi Rohingya
"Kemudian, besok selama tiga hari kami bersama stakeholders terkait, BOD dan BOC PT KAI bersama dengan jajaran direktorat jenderal perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan KNKT, melaksanakan inspeksi bersama dari Daop 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember," tambahnya.
PT. KAI akan menyiapkan posko terpadu angkutan Nataru pada tanggal 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2023. Didiek menambahkan, pihaknya juga akan mengantisipasi segala gangguan, baik itu dari segi sarana hingga cuaca buruk. Seperti curah hujan yang saat ini mulai tinggi di sejumlah daerah.
Sementara itu, Didiek Hartantyo, juga membahas kejadian longsor di jalur Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah. Kejadian longsor tersebut membuat perjalanan Purwokerto ke Bandung, Jawa Barat ditunda untuk sementara sampai keadaan membaik.
"Sekarang sedang dilakukan pengamanan, sehingga jalur Purwokerto ke arah Bandung itu kita hentikan dulu. Kita alihkan memutar ke Cirebon. Hal-hal seperti inilah yang harus kita antisipasi dan sekarang sedang dalam penanganan," ungkapnya.
PT KAI. juga mengantisipasi gangguan prasarana perkeretaapian. Dan akan melakukan peningkatan keamanan dan ketertiban dalam perjalanan di kereta api, stasiun maupun jalur KA yang ditambah dalam jumlah signifikan.
"Terakhir, peningkatan aksi keselamatan dilakukan dengan penerapan SOP yang disiplin dan konsisten selama masa operasi angkutan Nataru ini," tutupnya.
(ek/hn/nm)