Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim untuk menambah anggaran riset perguruan tinggi.
Menurut Presiden Jokowi, kunci dari penelitian akan tantangan di masa mendatang ada di perguruan tinggi.
"Kuncinya ada di perguruan tinggi, bukan di BRIN, tapi di perguruan tinggi risetnya, itu yang harus kita geser. Orkestratornya boleh dari BRIN tetapi perguruan tinggi untuk riset dan developmentnya betul-betul diperkuat, artinya, Pak Nadiem anggarannya diperbesar," ujar Presiden Jokowi, Senin (15/1/24).
Baca Juga: Kapolda Jateng Akan Tindak Tegas Pengguna Knalpot Brong Jelang Kampanye Terbuka
Ia ingin perbesaran anggaran tersebut dimulai di tahun ini, meski akan ada pergantian presiden menurutnya tidak masalah. Karena untuk presiden selanjutnya otomatis tidak akan mengurangi anggaran penelitian yang sudah besar.
"Nggak mungkin kalo Pak Nadiem sudah menambahkan banyak, presiden yang akan datang motong. Nggak berani," tambah Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menjelaskan betapa lembaga pendidikan tinggi sangat berperan strategis untuk mencetak SDM-SDM unggul dan berkualitas. Menurutnya, SDM unggul dan berkualitas bukan sekedar menguasai ilmu pengetahuan, namun juga mau giat belajar.
"Saya mengajak seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk menguatkan kolaborasi dan sinergi. Serta, melahirkan lebih banyak solusi untuk mewujudkan kemajuan negara," ujar Presiden Jokowi.
(ndt/hn/nm)