Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo mendorong konflik di Myanmar segera diselesaikan dengan berdialog dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean.
"Kita ingin konflik di Myanmar segera diselesaikan, yang pertama kekerasan segera dihentikan dan bantuan kemanusiaan harus sampai rakyat Myanmar dan dialog yang paling penting," ungkap di Labuan Bajo, Minggu (7/5/23).
Ia menjelaskan isu konflik Myanmar menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan tersebut. Myanmar memang menjadi topik perbincangan usai negara itu dilanda kekerasan hingga peperangan antara kubu militer dan pemberontak sipil.
Baca Juga: Kapolda Bali Cek Kesiapan Pengamanan Venue Pertemuan 29th Asean Socio-Council Community
Menurut Jokowi pembahasan dalam konferensi tersebut tidak terpaku pada sanksi terhadap Myanmar, melainkan berfokus pada dialog antar pihak yang tengah berkonflik.
"Tetapi acuan kita tetap Myanmar. Tetapi kita ingin dialog, menurut saya sanksi bukan sebuah solusi," jelasnya seperti dikutip dari cnnindonesia Minggu (7/5/23).
Jokowi menyebut Indonesia telah bekerja keras mendorong implementasi lima point consensus (5PC) dalam penyelesaian konflik Myanmar.
Indonesia menjadi ketua ASEAN 2023. Pertemuan antara pemimpin negara-negara ASEAN itu bakal diselenggarakan pada 10-11Mei 2023
(rz/hn/um)