Tribratanews.polri.go.id - Batam. Polri menegaskan bahwa wilayah Indonesia tidak akan dijadikan arena untuk tindak kejahatan internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol. Krishna Murti, S.I.K., M.Si., setelah menghadiri proses pemulangan 153 orang WN China yang menjadi tersangka "love scamming" di Batam, Kepulauan Riau.
"Apabila ada pelaku kejahatan dari luar negeri yang mengarahkan Indonesia sebagai target, maka kami bisa mengungkap," jelas Kadiv Hubinter Polri dilansir dari Antara, Rabu (20/9/23).
Baca Juga: Ringankan Warga Hadapi Kemarau, Polda Jateng Beri Bantuan Sumur Bor dan Pompa Air
Kadiv Hubinter mengungkapkan bahwa Polri akan terus berusaha mengungkap apabila ada kasus kejahatan internasional yang menjadikan wilayah Indonesia sebagai tempat beraksi para pelaku kejahatan. Oleh karena itu, apabila kejahatan seperti itu dibiarkan dan polisi tidak mampu melakukan pengungkapan, maka akan menjadi catatan buruk bagi Indonesia bahwa ternyata Indonesia merupakan negara yang aman untuk para pelaku kejahatan.
"Untuk itu, dengan adanya pengungkapan kasus ini, membuktikan Polri tidak pernah membiarkan wilayah Indonesia menjadi arena perbuatan jahat. Baik itu untuk menargetkan korban dan peristiwanya di Indonesia maupun targetnya berada di negara lain," tutupnya.
(my/pr/nm)
