Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Polri memastikan proses evakuasi helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan masih berlangsung. Namun, proses evakuasi heli yang mendarat darurat di hutan Desa Tamiai, Kecamatan Barat, Kerinci itu terkendala masalah cuaca.
"Yang menjadi kendala utama proses evakuasi ini adalah cuaca. Karena cuaca ketika sudah angin kemudian berkabut bahkan ada petir maka proses evakuasi dihentikan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Senin (20/2/2023).
Baca juga : Wakil Ketua MPR RI Sebut Evakuasi Korban Helikopter Jatuh Menjadi Prioritas
Kadivhumas menyampaikan, sampai Senin sore, proses evakuasi khusus yang melalui jalur udara terpaksa dihentikan. Sebab proses evakuasi tersebut sangat bergantung pada situasi cuaca.
Namun demikian apabila cuaca nanti kembali membaik, maka proses evakuasi akan dilanjutkan. Batas waktu evakuasi didapat dari tim SAR yang ada di Merangin maupun di Kerinci sendiri sampai pukul 20.00 WIB.
"Karena dari BMKG bisa memberikan toleransi waktu ini karena menjaga seluruh keselamatan ya kru heli kemudian keselamatan yang di bawah sampai jam 8 malam," ujar Irjen Pol Dedi.
Kadivhumas menambahkan, apabila pukul 20.00 WIB malam hari ini cuaca tidak memungkinkan, maka proses evakuasi akan dilakukan besok pagi. "Kita berdoa bersama semoga cuaca membaik di titik lokasi di mana akan dilakukan evakuasi terhadap 8 korban," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan mendarat darurat di hutan Desa Tamiai, Kecamatan Barat, Kerinci. Saat itu, helikopter sedang menempuh perjalanan dari Kota Jambi menuju Kerinci.
(ndt/af/pr/um)
