Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid, B.Eng., M.IP., menyatakan bahwa transformasi digital Indonesia, dapat menarik perhatian dunia. Hal itu disampaikannya dalam diskusi panel bertajuk 'The Role of Governments and all Stakeholders in the Promotion of ICTs for Development'.
Dalam kesempatannya ia mengatakan potensi itu disebabkan karena Indonesia, menjalankan model transformasi digital yang inklusif. Bahkan selain itu ia menyebut, bahwa Indonesia terus menggencarkan penguatan infrastruktur digital hingga ke seluruh pelosok daerah.
"Konektivitas digital adalah hak semua orang, bukan hak istimewa segelintir kelompok. Internet harus hadir di pedesaan, perkotaan, hingga daerah terpencil," jelasnya, dilansir dari laman RRI, Kamis (10/7/25).
Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa dalam mewujudkan transformasi digital itu, Indonesia melakukan sejumlah langkah-langkah strategis. Mulai dari integrasi pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan literasi digital.
Hingga Juli 2025, program 10.000 desa digital yang dijalankan BAKTI Kemkomdigi, telah menjangkau 4.132 desa. Hal ini telah menghubungkan lebih dari 3,8 juta warga di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) ke layanan digital.
(fa/hn/rs)
RRI
in
Nasional
