Laporan Gallup Global Law and Order Index 2022 : Polri Masuk di Posisi 5 Besar Polisi Terbaik di Dunia

30 October 2022 - 11:11 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Lembaga jajak pendapat dunia, Gallup, Inc. yang terlihat dalam laporan Gallup Global Law and Order Index 2022, apresiasi kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), di tengah kritik tajam di dalam negeri.

Laporan yang dipublikasikan Gallup pada 27 Oktober 2022 tersebut menempatkan Polri di lima besar dunia setelah Singapura, Tajikistan, Norwegia, dan Swiss.

Posisi lima besar ini merujuk pada persepsi masyarakat terhadap kinerja aparat kepolisian masing-masing negara. Singapura berada di peringkat pertama dengan raihan 96 basis poin.

Disusul Tajikistan dengan 95 basis poin, Norwegia 93 basis poin, dan Swiss 92 basis poin. Kemudian Indonesia di peringkat lima dengan raihan sama dengan Swiss, yakni 92 basis poin.

Baca juga: Tujuh Mantan Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Indikator itu memaparkan berbagai penilaian spesifik penegakkan hukum dan ketertiban masyarakat di masing-masing negara. Poin utama pertanyaan survei Gallup, pertama, rasa aman masyarakat ketika bepergian di malam hari.

Lalu, dalam 12 bulan terakhir masyarakat tak mengalami perampasan atau pencurian harta. Terakhir, dalam satu tahun terakhir tidak pernah mengalami serangan atau perampokan di jalanan.

Pertanyaan-pertanyaan ini ditanyakan saat wawancara terhadap hampir 127.000 orang dewasa. Mereka tersebar di lebih dari 120 negara.

“Asia Tenggara (ASEAN) merupakan rumah bagi kenaikan kepercayaan terbesar pada 2021, naik empat poin dari 78% menjadi 82%. Kawasan ini memimpin semua wilayah lain dalam ukuran tersebut,” jelas laporan Gallup, dilansir dari konteks.co.id.

Gallup menjelaskan, peningkatan indeks yang dialami Singapura memperlihatkan masyarakat di negara tersebut memiliki persepsi kepercayaan yang tinggi terhadap kepolisian setempat. Persentase kepercayaannya mencapai 93 persen.

Untuk Indonesia, kepercayaan warga terhadap kepolisian melonjak 92% dari tahun sebelumnya 81%. “Indikator sebelumnya turun dipicu peristiwa penanganan demonstrasi yang masih keras,” ungkap Gallup.

Sementara itu, penurunan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian terjadi di Amerika Utara, yang juga merepresentasikan turunnya angka kepercayaan secara umum di AS. Rangkaian peristiwa penegakkan hukum dengan menggunakan kekerasan.

(fz/hn/um)


Share this post

Sign in to leave a comment