Tribratanews.polri.go.id - Denpasar. Komisi Pemilihan Umum(KPU) Provinsi Bali menghadirkan tempat pemungutan suara(TPS) dengan semua petugasnya perempuan.
"TPS dengan menghadirkan semua petugas perempuan, mulai dari KPPS, pengawas TPS, petugas ketertiban dan para saksi merupakan program baru yang diterapkan untuk se-Bali pada Pemilu 2024 kali ini," ujar Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, Kamis (8/2/24).
"Sedangkan kalau di Kota Denpasar sudah sering, dan termasuk saat pilkada pada 2020 lalu," lanjut Ketua Lidartawan.
Ia sebelumnya telah meminta setiap KPU kabupaten/kota dapat menghadirkan minimal satu tempat pemungutan suara dengan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), pengawas TPS hingga petugas ketertiban yang seluruhnya perempuan.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Gelar Perkara, Tetapkan Tersangka Kematian Anak Tamara
"Nama-nama petugas KPPS-nya (TPS perempuan-red) sudah masuk semua termasuk SK KPPS sudah masuk juga," tutur Ketua Lidartawan.
Pun termasuk para saksi peserta Pemilu 2024 di TPS.
"Tinggal H-1 disuruh mengecek kesiapannya, atributnya. Nanti kita lihat mereka bisa bekerja dengan lebih baik sehingga saat Pilkada 2024 kalau bisa masing-masing satu kecamatan dengan TPS yang semua petugasnya perempuan," jelas Ketua Lidartawan.
Ketua Lidartawan mengatakan tujuan TPS dengan penyelenggara perempuan itu untuk mendorong partisipasi kaum hawa di Provinsi Bali.
"Selama ini ada pandangan bahwa mengurus politik itu kotor. Mudah-mudahan dengan diberikan kesempatan, maka kaum perempuan mulai berubah pikirannya dan mau terjun ke dunia politik. Selain itu bisa menilai bahwa berpolitik itu tidak susah-susah amat," ujar Ketua Lidartawan.
Terkait pakaian yang akan digunakan petugas KPPS di TPS perempuan saat 14 Februari mendatang, Ketua Lidartawan mengatakan tetap sama dengan petugas KPPS lainnya yang akan menggunakan pakaian adat Bali.
(ndt/pr/nm)