Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Bencana gempa di Maroko sudah menewaskan lebih dari 2.100 orang dan meratakn desa-desa. Tim penyelamat bergerak lebih cepat mencari korban selamat gempa dahsyat menggunakan alat berat sampai tangan kosong.
Menurut data resmi yang dimutakhirkan, pada Minggu (10/9/23), jumlah korban tewas 2.122 orang. Sedangkan korban luka lebih dari 2.400 orang, banyak di antaranya mendapatkan luka serius.
Baca Juga: Satgas Pencemaran Udara KLHK Siapkan Langkah Hukum Berlapis
Pada Minggu terjadi gempa susulan M 4,5, mengguncang warga yang sudah mengalami trauma di wilayah yang sama, dilansir cnnindonesia.
Para warga bergegeas ke rumah sakit di Marrakesh buat menyumbangkan darah untuk membantu korban luka. Banyak penduduk di Marrakesh tidur di jalanan, meringkuk di bawah selimut dan di antara tas-tas mereka.
Kerajaan Maroko sudah mengumumkan tiga hari berkabung nasional dan mengibarkan bendera setengah tiang. Kementerian Dalam Negeri Maroko telah memerintahkan pihak berwenang mempercepat operasi penyelamatan dan mengevakuasi korban cedera.
(rz/hn/nm)