Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Irjen. Pol. Drs. Victor Gustaf Manoppo, M.H., mengajak Polri untuk mendukung implementasi program ekonomi biru terutama dalam memberikan kepastian hukum yang berkeadilan bagi dunia usaha.
"KKP meminta dukungan dalam memberikan kepastian hukum yang berkeadilan sekaligus mendorong percepatan pengambilan putusan hukum bagi dunia usaha untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan menciptakan pembangunan yang berkelanjutan untuk Indonesia maju," jelasnya dilansir dari Antara, Minggu (8/13/23).
Jenderal Polisi Bintang Dua tersebut mengungkapkan bahwa sudah menjadi tugas berbagai pihak untuk melindungi laut serta memberi ruang hidup bagi sumber daya hayati di laut, pesisir dan pulau-pulau kecil sebagai sumber pangan serta memberi manfaat ekonomi secara berkelanjutan sehingga Indonesia menjadi poros maritim dunia.
Baca Juga: Laksanakan Program Minggu Kasih, Kapolres Kotim Tampung Aspirasi Masyarakat
“Pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia harus menempatkan ekologi sebagai panglima yang harus dijaga untuk masa depan anak cucu kita serta akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," jelasnya lebih lanjut.
Mantan Wakapolda NTT tersebut juga memaparkan bahwa KKP memiliki lima program kebijakan yang siap diimplementasikan untuk mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Kelima program tersebut yaitu memperluas kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan, pengelolaan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil serta pembersihan sampah plastik di laut melalui Gerakan Partisipasi Nelayan atau Bulan Cinta Laut (BCL).
“Indonesia menjadi episentrum serapan karbon dunia, yang berkontribusi pada keberlangsungan hidup manusia dan pencegahan perubahan iklim global,” tambahnya.
Ia juga menyerukan untuk menjadikan produk perikanan Indonesia menjadi pemenang di pasar global, yang berdaya saing tinggi dan diproduksi melalui cara-cara yang ramah lingkungan.
(my/hn/nm)