Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menurunkan 1.971 berita bohong (hoaks) di media sosial terkait Pemilu 2024. Ini merupakan hasil penyaringan oleh kementerian tersebut sejak 17 Juli 2023 hingga 18 Maret 2024.
"Sementara sebaran hoaks ini mencapai 3.235 di mana, 1.971 di antaranya sudah kami take down,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, Selasa (19/3/24).
Baca Juga: Personel OMB Salawaku Gelar Pengamanan Proses Pembukaan Lembar C-1 Hasil Pemilu SBT di KPU Maluku
Mengenai sisa berita bohong tersebut, Menkominfo menyebutkan tidak sampai diturunkan, tetapi diberi stempel hoaks. "Ini karena informasi yang dimuat tidak yang terlalu berbahaya," jelasnya.
Menurut Menkominfo, penyebaran hoaks ini merata di seluruh platform media sosial dan situs pencarian. Narasinya pun beragam dari yang bersifat provokaktif hingga isu yang tidak benar.
Ditemukan bahwa 92 persen berita hoaks itu disebarkan oleh buzzer media sosial yang berafiliasi dengan kelompok tertentu. Namun, usai proses penyaringan hoaks dilakukan, situasi media sosial saat ini cukup kondusif dan aman.
Isu-isu yang berkeliaran di media sosial pun dinilai masih dalam kondisi wajar. "Meski begitu, kami terus mengawasi hingga proses rekapitulasi suara KPU selesai,” tutup Menkominfo.
(ndt/pr/nm)