Kemendagri Mengembangkan Statistik Hayati Lewat Data Kependudukan

8 August 2024 - 16:00 WIB
RRI

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), terus bekerja sama dalam mengembangkan statistik hayati lewat data kependudukan. Hal ini bertujuan meningkatkan nilai manfaat dari data kependudukan dengan mengintegrasikannya dalam peta tematik Geographic Information System (GIS) Dukcapil.

"Pemetaan (tematik GIS Dukcapil) ini memungkinkan analisis yang lebih mendalam dan platform data yang lebih efektif dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Khususnya dalam konteks kebijakan kesehatan, sosial, dan pembangunan," ujar Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd, dilansir dari laman RRI, Rabu (07/08/24).

Kerja sama ini dilakukan Kemendagri dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Dalam kesempatannya ia berharap upaya pengembangan statistik hayati sekaligus pemanfaatan data lebih baik ini dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat dan berguna.

"Ini khususnya untuk mendukung program-program pemerintah. Dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan efektivitas pelayanan publik," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan data kependudukan telah dimanfaatkan secara luas oleh sejumlah lembaga pusat dan daerah untuk proses verifikasi dan validasi data. Tercatat 6.535 lembaga dari berbagai sektor, termasuk pelayanan publik, administrasi pemerintah, dan program-program sosial telah bekerja sama dengan Kemendagri.

Ia menjelaskan bahwa mereka menggunakan data tersebut untuk memastikan keakuratan dan konsistensi informasi dalam pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan. Termasuk pelaksanaan program-program yang memengaruhi kehidupan masyarakat.

"Dengan adanya kerja sama ini, atas kependudukan menjadi dasar yang penting. Dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik," jelasnya.

Selanjutnya, ia berharap rilisnya DKB Semester I Tahun 2024 dapat bermanfaat bagi masyarakat. Sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia memiliki database kependudukan yang berkontribusi besar dalam pembangunan nasional.

"Dengan data kependudukan yang akurat dan mutakhir, Indonesia mampu menyusun kebijakan yang lebih baik. Serta tepat sasaran," tutupnya.

(fa/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment