Tribratanews.polri.go.id - Cirebon. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menghadiri Haul Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat. Acara Haul ini juga dihadiri Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer.
Sesepuh Pondok Buntet Pesantren, Kh. Adib Rofiuddin Izza pun mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Sigit atas segala kontribusinya selama ini terhadap Pondok Buntet Pesantren. Tak dipungkiri, berbagai bantuan telah diberikan dari Polri sebagai bentuk kepeduliannya.
“Terima kasih Pak Kapolri seluruh bantuannya, terima kasih. Walaupun tanpa proposal, beliau berbaik hati, terima kasih,” jelasnya dalam sambutan, Sabtu (2/8/25).
Ditegaskan Kh. Adib, keluarga besar pesantren ini mempercayai bahwa keamanan negeri ini terjamin dengan kepemimpinan Jenderal Sigit. Persatuan dan kesatuan menjadi komitmen bersama untuk menjaga bangsa ini.
“Kami di sini hanya menitipkan bangsa dan negara saja, tidak lebih dari itu,” ujarnya.
Diketahui, Pondok Pesantren Buntet merupakan salah satu pesantren tertua di Indonesia. Berdiri sejak abad 18 M dibangun oleh tokoh Mufti dari Keraton Kanoman Cirebon, yaitu Kyai Muqoyim.
Pondok Pesantren ini merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan sistem salaf dan modern, yaitu pendidikan kitab kuning tradisional dan pendidikan formal. Pondok pesantren ini mengkaji kitab-kitab salafussholeh yang banyak mengupas seputar Al-Quran, Hadits, Tafsir, Balaqoh, Ilmu gramatika bahasa arab, dan karya-karya akhlak maupun tasawuf, serta fiqih dari para ulama terdahulu.
Pesantren ini juga bersifat modern karena mengadopsi sistem sekolah modern seperti Madrasah Ibtidaiyah hingga perguruan tinggi. Secara umum, pendidikan di Pondok Pesantren ini menitikberatkan pada integrasi agama dan ilmu pengetahuan; pembentukan karakter Islami yang berakhlakul karimah, disiplin, tanggung jawab dan kritis; serta mempersiapkan santri dan mahasiswa agar unggul dan kompetitif secara global.
(Ay/hn/rs)