Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) beserta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyetujui nota kesepahaman mengenai sinergi tugas dan fungsi bidang pencarian dan pertolongan, bidang pendidikan tinggi, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
"Kami berharap perguruan tinggi yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) unggul serta kemampuan riset dan inovasi dapat mendukung berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah, dalam hal ini Basarnas," ujar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, Kamis (8/5/2025).
Mendiktisaintek menyatakan hal ini juga dapat mendorong kampus untuk menjadi tempat penguatan keilmuan untuk membantu proses penyelamatan dan kedaruratan.
Selain itu ia menyebut Basarnas juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu kedaruratan yang dinilai masih kurang diketahui secara luas.
"Basarnas sangat strategis dan vital bagi Indonesia. Kami akan senang jika dapat mendukung proses pencarian dan pertolongan," ujar Mendiktisaintek.
Senada dengan ungkapan Mendiktisaintek, Kepala Basarnas Mohammad Syafii berharap Basarnas dapat meningkatkan perannya di Indonesia dengan bersinergi dengan Kemdiktisaintek, melalui peningkatan kompetensi dan pembinaan sumber daya, riset, dan teknologi.
"Kami berharap Basarnas dapat menjadi center of excellence terkait kedaruratan. Semua orang membutuhkan pencegahan dan penanggulangan kedaruratan. Namun terkait pembinaan sumber daya, sarana, dan prasarana, di sinilah kami butuh supervisi dan kerja sama," jelasnya.