Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, sedang melakukan penanganan banjir rob yang ada di Pesisir utara pulau jawa teknologi kekinian. Teknologi yang digunakan adalah Tide-eye yang dapat meminimalisir banjir Rob di Pantai Utara Pulau Jawa.
"Terkait dengan sistem yang bisa memperkirakan banjir sejak awal kita bisa melakukan antisipasi biar dampaknya tak parah." ujar Direktur bina teknik SDA Kementerian PUPR, Muhammad Rizal, dilansir dari laman RRI, Jumat (4/10/24).
Selanjutnya ia juga mengapresiasi inovasi teknologi Tide-Eye yang digadang-gadang dapat memonitor potensi banjir melalui teknologi kekinian.
Tide-Eye merupakan sistem pemantauan banjir rob yang menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT), drone, dan Artificial Intelligence (AI).
Teknologi IoT pada sistem Tide-Eye digunakan untuk memantau ketinggian air laut dan air di area pemukiman. Yang memiliki kemampuan early warning system (EWS) terkait penyebaran banjir dan dampaknya.
Tide-Eye mengandalkan radar dan kamera sebagai perangkat IoT utama untuk mendeteksi perubahan level permukaan air laut. diwilayah residensial. Hal Ini untuk Pencegahan
"kita mendorong tidak hanya di Kota Semarang (pemasangan alat) tapi di tempat lain," jelasnya.
Sementara itu, Ketua tim riset tide-eye indonesia, Miftadi Sudja’i, menambahkan, teknologi tersebut untuk merespons ancaman banjir rob Pantura. Miftadi mengatakan melalui metode ini bisa Berjalan dengan Kolaborasi.
Dalam keterangannya ia mencontohkan, di Kaligawe Semarang pernah terjadi banjir besar yang membuat banyak rumah warga tenggelam.
"Banyak yang terendam dan membuat kemacetan, selain itu, banjir tersebut juga membuat aktivitas industri terhenti," jelasnya.
Diakhir kesempatan ia menjelaskan akibat banjir Rob di Pantura, membuat kerugian ekonomi dengan jumlah yang cukup besar, dirasakan masyarakat.
(fa/pr/nm)
Inovasi Teknologi Tide-eye Guna Minimalisir Banjir Rob Pantura
6 October 2024 - 10:00
WIB
RRI
in
Nasional
Sign in to leave a comment