Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Walaupun frekuensi guguran lava cenderung menurun, namun status Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, masih siaga level III.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Yudia P Tatipang mengatakan, tipe material Gunung Karangetang adalah encer dan lava yang keluar dari kawah itu bisa berlangsung cukup lama, hingga enam bulan. Karena itu, dia berharap, warga tetap mematuhi radius bahaya yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG sehingga terhindar dari bahaya.
"Jadi belum diusulkan penurunan status, masih siaga. Karena frekuensi guguran lava masih terlihat meluncur dari puncak kawah," jelasnya dilansir dari rri.co.id, Minggu (20/8/23).
"Memang gempa guguran sering berfluktuasi. Kadang sedikit hari ini sedikit, tapi besoknya meningkat lagi," tambahnya,
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,0 Guncang Wilayah Lombok
Sementara, warga di Kelurahan Tatahadeng dan Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur yang baru saja dipulangkan. Namun harus tetap berhati-hati.
"Mereka dipulangkan sementara, kalau aktivitas kembali meningkat, gempa guguran meningkat. Luncuran lava juga meningkat, mereka bisa dievakuasi lagi," jelasnya.
Yudia menyebutkan, pada periode pengamatan hari Minggu pukul 00.00 WITA hingga 06.00 WITA, secara visual gunung terlihat jelas hingga berkabut. Sementara asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100-150 meter di atas puncak kawah.
(ek/pr/nm)