Tribratanews.polri.go.id - Pekanbaru. Berprestasi, sebanyak 5 personel Perwira Menengah Polda Riau mendapat penghargaan dari Kapolda, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K. M.H., pada Rabu (13/4).
Pada kesempatan itu, Kapolda Riau mengharapkan anggota lainnya termotivasi melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Di sisi lain, Kapolda juga mendorong jajarannya agar tidak mencoreng nama baik institusi Polri.
"Jaga nama baik institusi Polri dan satuan di mana pun berada sebagai wujud kecintaan kita terhadap Polri," tegas Kapolda Riau dalam upacara pengukuhan tunggul Batalion C Pelopor Satuan Brimob “Bhara Daksa Narasinga”, Rabu (13/4).
Kapolda Riau menerangkan, kelima perwira menengah (pamen) yang menerima penghargaan dianggap berprestasi. Kapolda juga berharap, penghargaan ini jadi penyemangat bagi para Kasatwil untuk lebih giat lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat demi mewujudkan kamtibmas yang kondusif di Polda Riau.
Untuk kategori Kepemimpinan Terbaik, penghargaan diberikan kepada Kapolresta Pekanbaru, Kombes. Pol. Pria Budi. Lalu, penghargaan untuk kategori Pengelolaan Covid-19 dan Capaian Vaksinasi Terbaik, diberikan kepada Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP. Andi Yul Lapawesean Tendi Guling.
Berikutnya, penghargaan untuk kategori Pengelolaan Kamtibmas Terbaik, diberikan kepada Kapolres Bengkalis, AKBP. Indra Wijatmiko. Sementara itu, untuk penghargaan Kategori Terinovatif, diberikan kepada Kapolres Dumai, AKBP. Mohammad Kholid.
Terakhir, kategori Penyelesaian Tindak Pidana Narkoba Terbaik, penghargaan diberikan kepada Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes. Pol. Yos Guntur Yudi Fauris Susanto.
"Untuk para pemenang penghargaan yang saya sebutkan di atas, saya ucapkan selamat, dan bagi yang belum agar dapat meningkatkan kualitas kinerjanya," imbuh mantan Kapolda NTB itu.
Di akhir amanatnya, Kapolda Riau menyampaikan beberapa penekanan. Pertama, Kapolda memerintahkan jajarannya meningkatkan terus keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kapolda Riau menilai hanya iman dapat membentengi diri dari perbuatan tercela.
Kedua, tingkatkan moril serta semangat juang, baik dalam hubungan perorangan maupun satuan sehingga mampu menempatkan tugas sebagai kebanggaan dan kehormatan.
Ketiga, hindari segala bentuk pelanggaran sekecil apa pun, baik terhadap norma etika, disiplin yang dapat merugikan diri sendiri maupun kesatuan.
Keempat, tanamkan jiwa korsa identitas kolektif dan kebanggaan dalam diri Polri yang menjunjung tinggi loyalitas kepada satuan dan institusi.