Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Nyeri ulu hati merupakan sensasi nyeri dan terbakar di bagian tengah dada. Kondisi ini terjadi akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan yang mengalir melalui dada, dekat dengan jantung.
Nyeri ulu hati dapat terjadi sesekali akibat kebiasaan tidak sehat, seperti merokok dan pola makan yang tidak tepat. Jika sudah kronis, pengidap mungkin akan mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD).
Nyeri ulu hati bisa berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. Rasa nyerinya akan hilang dengan sendirinya ketika makanan yang terakhir kamu makan sudah keluar dari perut.
Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (10/1/24), berikut sederet penyebab ulu hati terasa sakit, antara lain:
1. Makan dalam porsi berlebihan
Makan dalam porsi banyak dan berlebihan membuat ukuran perut menjadi membesar. Hal ini juga meningkatkan tekanan sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang memicu mulas. LES sendiri merupakan katup antara kerongkongan dan lambung.
Baca Juga: Dinkes Jakbar: 12 Pasien Cacar Monyet Dinyatakan Sembuh
LES bekerja dengan mengontrol aliran makanan dari kerongkongan ke lambung. Ketika tekanannya meningkat akibat makan dalam porsi banyak, LES menjadi lebih longgar, sehingga asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar atau refluks asam.
Daripada makan tiga kali dalam porsi besar dalam sehari, cobalah makan enam kali dalam porsi kecil atau tiga kali dalam porsi kecil dan tiga kali camilan. Cara ini dapat mencegah perut terlalu kenyang dan mencegah produksi asam lambung berlebihan.
2. Makan terlalu cepat
Makan terlalu cepat membuat sistem pencernaan menjadi semakin sulit berfungsi dengan baik. Pencernaan yang buruk meningkatkan peluang terkena nyeri ulu hati.
3. Mengonsumsi makanan pemicu nyeri
Ada beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Jenis kudapan ini menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan dan memicu nyeri ulu hati seperti makanan berminyak, daging berlemak tinggi, minuman berasumsi, dll.
4. Merokok
Merokok dapat memicu nyeri ulu hati, terutama bagi pengidap GERD. Rokok dapat mengurangi produksi air liur yang bertugas menetralkan asam lambung. Dengan berkurangnya produksi air liur, fungsi netralisasi asam lambung menjadi terganggu.
Tak hanya itu, merokok dapat meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini juga dapat menyebabkan garam empedu berpindah dari usus ke lambung. Garam ini bisa membuat asam lambung semakin tinggi.
5. Langsung berbaring setelah makan
Isi perut bisa menekan otot LES ketika kamu langsung berbaring setelah makan. Hal ini dapat berujung pada refluks yang kemudian memicu munculnya nyeri ulu hati.
(sy/pr/nm)