Jauhi, Ini Lima Kesalahan Pola Makan di Usia 40 Tahun

12 May 2023 - 21:45 WIB
Foto: Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kebanyakan orang yang memasuki usia 40-an kerap mengabaikan pola makan sehat. Dalam rentang usia ini, mereka disibukkan dengan berbagai urusan pekerjaan hingga keluarga.

Seorang ahli gizi dan konsultan di Healthspan, Rob Hobson mengatakan, ada lima kesalahan pola makan yang kerap dilakukan oleh orang-orang saat memasuki usia 40-an tahun.

Seperti dilansir dari laman Express, Kamis (11/5/23), berikut lima kesalahan pola makan yang perlu dihindari agar tetap sehat dan bugar.

Baca Juga:  Polisi Selidiki Kasus Penipuan Modus Like dan Subscribe Melalui Aplikasi

1. Melewatkan Makan

Studi yang melibatkan 24.011 orang dewasa berusia 40-an ke atas menunjukkan bahwa hanya makan besar satu kali per hari berkaitan dengan risiko kematian yang lebih besar.

Waktu makan yang tidak teratur juga bisa mengganggu keseimbangan gula darah. Sedangkan asupan makan yang menurun dapat meningkatkan risiko kekurangan gizi.

2. Kurang Protein

Asupan protein penting dalam memelihara massa otot yang cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Penurunan massa otot dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Sebagian besar orang dewasa perlu mendapatkan asupan protein sekitar 0,75 gram per kilo berat badan menurut British Heart Foundation.

3. Tak Cukup Serat

Selain protein, asupan serat yang cukup juga penting bagi orang-orang di usia 40-an. Serat berperan besar dalam memelihara kesehatan pencernaan, mengatur kadar gula darah, serta memunculkan rasa kenyang yang lebih lama.

"Banyak orang di usia 40-an tak konsumsi serat yang cukup, membuat mereka sembelit, berat badan bertambah, dan risiko penyakit kronis meningkat," ujar Hobson.

4. Sering Konsumsi Makanan Olahan

Makanan ultra proses memang praktis dan kerap memiliki rasa yang lezat. Akan tetapi, makanan seperti ini umumnya berkalori tinggi dan mengandung lemak tak sehat, sodium, serta gula berlebih.

Konsumsi makanan olahan juga dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan, inflamasi, hingga munculnya penyakit kronis.

5. Suplemen Berlebih

Cukup banyak orang di usia 40-an yang menganggap suplemen sebagai pil ajaib untuk membuat tubuh sehat. Padahal, menggunakan berbagai suplemen tanpa pertimbangan yang jelas justru tak akan membawa manfaat.

Penggunaan suplemen sebaiknya dilakukan karena ada masalah spesifik yang ingin diperbaiki. Sebagai contoh, orang dengan masalah kolesterol mungkin dapat mengonsumsi suplemen sterol tumbuhan.

(sy/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment