Cegah Kerusakan pada Sel, Ini 5 Makanan yang Tinggi Akan Sulfur

26 October 2023 - 17:00 WIB
Foto: Shutterstock

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Sulfur menjadi nutrisi penting yang dapat mendukung kesehatan tubuh. Konsumsi makanan mengandung sulfur dapat menghindari tubuh dari kerusakan sel.

Sulfur merupakan tiga kandungan mineral yang baik untuk kesehatan. Di dalam mineral terdapat metionin dan sistein, berupa dua asam amino yang digunakan untuk membuat protein. Asam amino tersebut bisa ditemukan di kulit, rambut, dan kuku. Berfungsi membuat jaringan ini kuat dan fleksibel.

Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (26/10/23), berikut sederet makanan mengandung sulfur yang baik bagi tubuh antara lain:

1. Sayuran cruciferous

Salah satu sayuran yang mengandung belerang adalah sayuran cruciferous. Mereka menyediakan belerang dalam bentuk yang dikenal sebagai glukosinolat. Kandungan belerang di dalamnya cukup tinggi, sehingga menimbulkan rasa pahit dan aroma tajam.

WebMD menyebutkan, konsumsi sayuran ini bisa membantu mengurangi risiko kanker. Sayangnya, studi klinis masih perlu dilakukan. Sayuran ini juga menjadi sumber vitamin, serat, dan nutrisi penting lainnya.

Sayuran cruciferous termasuk brokoli, kembang kol, kubis, hingga kangkung.

2. Bawang

Belerang atau sulfur juga bisa ditemukan dalam kumpulan makanan allium. Kelompok ini kaya akan berbagai bentuk belerang, mulai dari sulfida, tiosulfat, sulfoksida, vinyldithiin, dan ajoena.

Konsumsi kelompok makanan ini dikenal dapat membantu menjaga kesehatan jantung, kesehatan tulang, pengendalian gula darah, dan detoksifikasi.

Jenis allium yang bisa dikonsumsi termasuk, bawang putih, bawang bombai, bawang merah, hingga daun bawang.

Baca Juga:  Tak Hanya Buahnya, Ternyata Daun Mangga Juga Bermanfaat Bagi Kesehatan

3. Telur

Jika pernah mencium bau telur busuk, kamu pasti sadar baunya mirip belerang. Telur merupakan makanan yang kaya akan metionin, yaitu asam amino mengandung sulfur. Senyawa asam amino ini membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme.

Kandungan ini juga mendukung sintetis glutathione yang dapat melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres oksidatif, lapor ulasan September 2017 dari Livestrong.com (13/07).

Telur juga menjadi sumber protein dan vitamin B kompleks yang baik. Satu butir telur mengandung lebih dari 6 gram protein dan hanya 72 kalori. Mereka juga kaya akan vitamin A, vitamin D, dan vitamin B12.

4. Produk dairy (susu)

Produk dairy atau olahan susu, seperti keju juga menjadi salah satu yang mengandung belerang. Kandungan belerang dalam bentuk sistin dan metionin ini memang ditemukan dalam jumlah sedikit. Namun, kandungan belerangnya meningkat, saat susu mengalami fermentasi untuk menghasilkan keju.

Penguraian sistein dan metionin dalam proses pembuatan keju merupakan bagian penting dari rasa akhir keju bakteri, yang digunakan untuk memfermentasi keju. Meningkatkan kandungan sulfur, sehingga menghasilkan rasa dan bau yang tidak enak.

5. Protein unggas

Beberapa jenis unggas, seperti daging sapi, telur, ikan, dan ayam adalah sumber metionin hewani, dan asam amino esensial yang harus didapat melalui makanan. Sebab, mereka tidak dapat disintesis oleh tubuh.

Karena kandungan proteinnya yang tinggi, daging dan beberapa jenis unggas dapat meningkatkan rasa kenyang, serta membantu mengatur berat badan, dengan efek penekanan nafsu makan.

Namun, perlu diingat, konsumsinya tidak boleh berlebihan. Pastinya mengonsumsi secukupnya agar kenyang lebih lama dan mendapat pasokan belerang yang cukup, dan tidak berlebihan.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment