Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Polda Metro Jaya mengajak pihak promotor dan pihak terkait (stakeholder) untuk menciptakan prosedur pelaksanaan acara berstandar keamanan dan keselamatan publik yang memadai. Untuk itu, digelar focus group discussion (FGD) dengan perwakilan industri musik untuk membahas aturan terkini perihal prosedur keamanan dan keselamatan konser musik.
“Latar belakang diadakan pertemuan tersebut adalah tragedi di Itaewon, Korea Selatan, dan peristiwa kelebihan kapasitas pengunjung di konser Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta,” jelas Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, di Jakarta, seperti dilansir dari antaranews.com, Selasa (22/11/22).
Baca juga : Kapolda Metro Jaya: Rata-rata Pelaku Kejahatan Jalanan Adalah Anak-anak
Kapolda menjelaskan, pihaknya akan memfasilitasi segala kegiatan ekonomi kreatif, seperti konser dan sebagainya. Karena posisi Polda Metro Jaya adalah sebagai fasilitator, maka Polri ingin mensupport industri kreatif. Sehingga tidak ada niat untuk menghalangi apalagi niat untuk mempersulit.
“Meski demikian segala jenis kegiatan tersebut adalah wajib hukumnya untuk mengutamakan keamanan dan keselamatan publik, sebagaimana pernah disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi atau Salus Supreme Lex Esto,” terang Kapolda Metro Jaya.
Pertemuan tersebut diharapkan bisa menjadi landasan terciptanya pedoman pelaksanaan kegiatan, regulasi yang rinci tentang teknis pelaksanaan kegiatan, kolaborasi dari seluruh stakeholder ekosistem acara untuk memastikan penyelenggaraan yang profesional, edukasi dan sosialisasi tentang "crowd control management".
“Kami pasti akan memberikan dukungan maksimal bagi para pelaku industri kreatif sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, yang menyatakan bahwa industri kreatif punya peran besar bagi perekonomian,” tutup Kapolda Metro Jaya.
(bg/hn/um
