Tribratanews.polri.go.id - Kepri. Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa wilayah Kepri, khususnya dalam indeks kerawanan pemilu, berada dalam kategori kurang rawan. Meskipun demikian, untuk memastikan kelancaran dan keamanan seluruh tahapan pemilu, Polda Kepri tetap menyiapkan operasi khusus, yakni operasi mantap Brata.
Operasi Mantap Brata tersebut akan melakukan pengamanan mulai dari tahap awal hingga pascapemilu, serta tetap menurunkan seluruh personel untuk mengamankan seluruh TPS. Selain itu, dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, dilakukan edukasi dengan melibatkan Binmas untuk mensosialisasikan informasi mengenai pemilu, baik secara langsung maupun melalui literasi digital.
Polda Kepri, ujar Wakapolda, akan terus menunjukkan komitmen untuk terus bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TNI, dan pihak terkait lainnya.
“Terakhir saya menekankan kepada seluruh personel bahwa dalam pelaksanaan Pemilu, Polda Kepri akan terus bersikap tegas menunjukkan sikap netral tanpa keberpihakan, serta tidak ada toleransi terhadap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran aturan baik dalam disiplin maupun kode etik,” jelas Wakapolda, Sabtu (13/1/24).
Baca Juga: Sinergi Antara Subsatgas Patroli dan Pelayanan Kesehatan OMB Polda NTT Dalam Menghadapi Pemilu 2024
Ditambahkan Kapolda, langkah proaktif juga diambil dengan pembentukan saluran pengaduan masyarakat, seperti propam presisi dan dumas di situs online, sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan untuk menerima dan menanggapi pengaduan masyarakat terkait pemilu. Semua langkah ini mencerminkan komitmen yang kuat untuk menjaga integritas dan keamanan pemilu, serta memberikan keyakinan kepada masyarakat tentang pelaksanaan pemilu yang adil dan demokratis,” ujar Wakapolda Kepri.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Bawaslu Kepri Zulhadril Putra menyampaikan, pada pemilu kali ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kecenderungan pelanggaran yang signifikan. Selain itu, proses pemilu berlangsung sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan.
Menurutnya, meskipun terdapat beberapa insiden ujaran kebencian yang dapat memecah belah masyarakat, namun upaya penanganan yang efektif telah dilakukan berkat kerja sama yang baik antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Pentingnya keterlibatan semua pihak dengan kapasitas sesuai tupoksinya masing-masing telah ditekankan, sementara upaya pencegahan, pengawasan, dan penindakan tetap menjadi prioritas dalam mengawal jalannya proses pemilu,” ungkapnya.
Ditambahkan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad S.E., M.M., dalam menghadapi pemilu, Provinsi Kepulauan Riau yang terkenal dengan karakteristik heterogen suku, agama, dan budayanya, telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam berkolaborasi dan bersinergi. Meskipun keberagaman ini mencakup segala aspek, pesta demokrasi selalu berhasil dilaksanakan dengan baik berkat kerjasama yang solid.
Meski demikian, ungkapnya, harapan tetap tersemat bahwa perbedaan yang ada tidak akan menjadi penghalang, melainkan justru menjadi sumber kekuatan untuk melaksanakan pemilu dengan aman dan damai. Dengan semangat kerja sama yang terpelihara dengan baik, diharapkan masyarakat Kepulauan Riau dapat bersatu dalam proses demokratis ini, menghormati keberagaman, dan merayakan kebebasan berpendapat tanpa konflik yang merugikan.
Walikota Batam H. Muhammad Rudi Harahap, S.E., M.M., menambahkan, Pemilu 2024 memiliki cerminan yang signifikan di Kota Batam, dengan hampir 58% pemilihnya berada di kota tersebut.
“Sebagai Walikota Batam dan kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, saya memberikan dukungan penuh terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Kesediaan untuk membantu segala kebutuhan mereka menjadi suatu kewajiban, mengingat tantangan yang dihadapi oleh KPU dan Bawaslu dalam mengorganisir pemilu yang berskala besar. Dengan keyakinan bahwa kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga terkait adalah kunci kesuksesan, kami siap berperan aktif dalam memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemilu di Kota Batam,” ujar Walikota Batam.
Kemudian, Danrem O33/wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Watuseke, menyampaikan bahwa siap memberikan dukungan kepada Polri dalam menjaga keamanan selama pelaksanaan pemilihan berlangsung.
Selain itu, TNI juga aktif dalam kampanye sosialisasi untuk menciptakan suasana pemilu yang damai dan kondusif. Serta ikut mengamankan distribusi logistik bersama Polri, dengan tujuan memastikan kelancaran semua tahapan pemilu.
“Komitmen TNI untuk tetap netral dan tidak berpihak pada pihak manapun,” jelas Danrem.
(ay/hn/nm)