Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. KBRI Ankara menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bencana banjir besar yang melanda wilayah Tenggara Turki, akibat hujan deras selama dua hari terakhir.
“KBRI telah melakukan komunikasi dengan 12 WNI yang masih tinggal di Sanliurfa, Adyaman, dan Dyarbakir. Semuanya dalam kondisi selamat,” ungkap pejabat senior Fungsi Kekonsuleran KBRI Ankara Rahmawati dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir dari antaranews Jumat (17/3/23)
Baca juga : 33 Orang Tewas dalam Pembantaian di Desa Myanmar
Sementara daerah paling terdampak akibat banjir tersebut adalah provinsi Sanliurfa dan Adyaman. Sebagian provinsi Dyarbakir juga terdampak banjir seluas 25 kilometer persegi tersebut. Banjir yang di beberapa bagian wilayah mencapai lebih dari 2 meter tersebut juga melanda kampung-kampung tenda korban gempa dan sejumlah rumah sakit.
Otoritas kebencanaan Turki (AFAD) menyebutkan bahwa 15 orang meninggal dunia akibat banjir. Sejak 13 Maret 2023, AFAD telah memberikan peringatan mengenai kemungkinan cuaca buruk di sejumlah provinsi di Tenggara Turki.
Sebelumnya, pada periode 14-20 Maret 2023, KBRI Ankara terus memantau perkembangan situasi dan melakukan komunikasi dengan WNI di wilayah-wilayah yang diperkirakan akan mengalami cuaca buruk tersebut.
(rz/af/hn/um)