Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Sebuah kompleks biara Buddha di Desa Nam Neint, Negara Bagian Shan, Myanmar menjadi saksi dari pembunuhan massal yang menewaskan 33 orang, termasuk tiga biksu Buddha.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Pasukan Pertahanan Kebangsaan Karenny (Karenny Nationalities Defence Force/KDNF) dan Pasukan Pertahanan Nasional Pa-O (Pa-O National Defence Force/PDF) melaporkan bahwa pelaku penembakan massal itu adalah junta Myanmar.
Baca juga : Banjir Besar Hantam Provinsi Turki Tewaskan 14 Orang
Juru bicara junta militer Myanmar Zaw Min Tun membantah pasukannya melakukan pembunuhan massal dan menuding bahwa PDF yang menjadi dalang peristiwa tersebut. Ia mengaku bahwa terjadi bentrokan di Desa Nam Neint pada Sabtu akhir pekan lalu dengan beberapa warga dan milisi anti-junta militer meninggal dunia.
Diketahui, sejak junta Myanmar melakukan kudeta dua tahun lalu, negara Asia Tenggara itu memang terus-terusan mengalami konflik internal. Junta Myanmar tak henti-hentinya memerangi PDF di sebagian besar negara tersebut, seperti dilansir dari cnnindonesia Kamis (16/3/23).
Penduduk dan media setempat pun kerap melaporkan serangkaian aksi pembunuhan dan pembakaran oleh pasukan junta.
(rz/af/hn/um)