Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Sampai saat ini proses pencarian terhadap 17 anak buah kapal (ABK) kapal kargo asal Indonesia (WNI) yang tenggelam di perairan barat Taiwan masih terus dilakukan. Lima orang lainnya berhasil diselamatkan.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan, kapal mulanya mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk sehari sebelum tenggelam, yakni pada 30 Oktober. Saat itu tiga awak kapal berhasil dievakuasi menggunakan helikopter.
"Pada 31 Oktober tepatnya sekitar pukul 15.00 waktu setempat, kapal mengalami kerusakan mesin dan kemudian tenggelam akibat ombak besar dengan jarak sekitar 14 mil laut dari garis Pantai Changhua Taiwan," jelas Judha dalam konferensi pers secara daring, pada Kamis (3/11/22).
Baca juga : Jembatan di India Ambruk, 120 Orang Meninggal
Ia mengatakan, saat tenggelam ada 17 ABK yang berada di atas kapal saat peristiwa terjadi. Lima di antaranya telah dievakuasi sementara 12 lainnya masih dalam tahap proses pencarian dan penyelamatan.
"Pada hari ini pencarian terus dilakukan ke arah timur dari lokasi tenggelamnya kapal sesuai dengan arahan. Kami di Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait juga sedang menghubungi keluarga yang di Indonesia," terangnya dikutip dari CNNIndonesia.com.
Sejauh ini, tim SAR telah mengerahkan tiga kapal besar, delapan kapal kecil, dan pesawat tanpa awak atau drone militer untuk melakukan pencarian.
(rz/hn/um)