Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Peristiwa Ledakan bom terjadi di Myanmar utara mengakibatkan banyak korban yang luka-luka serta 2 korban yang diinformasikan tewas akibat ledakan tersebut.
"Menurut laporan awal, dua pria tewas dan 10 lainnya terluka akibat ledakan," ungkap seorang sumber militer yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP, seperti dilansir AFP, Kamis (28/9/23).
Kejadian ini terjadi sekiranya pada pukul 18.00 waktu setempat. Ledakan bom terjadi di sebuah pompa bensin di luar Kota Lashio di negara bagian Shan.
Saksi tersebut mengatakan bahwa ledakan yang menimpa bus penumpang di dekatnya disebabkan oleh bom yang ditanam di sepeda motor. Pihak berwenang setempat sedang menyelidiki kasus ini.
Tidak hanya saksi AFP, ada juga seorang anggota organisasi penyelamat lokal yang juga meminta tidak disebutkan namanya juga mengatakan ledakan itu mengakibatkan tewaskan dua orang dan melukai 14 orang.
Baca Juga: Polisi Gunakan Metode Scientific Crime Investigation Dalami Kasus Tewasnya Anak Perwira TNI
Satu jenazah ditemukan di dalam bus yang membawa sekitar 30 penumpang ketika terjadi serangan.
Hal ini terjadi akibat Pertempuran antara militer dan aliansi pejuang anti-kudeta dan pemberontak etnis telah mengguncang wilayah utara negara bagian Shan, dekat perbatasan China, dalam beberapa hari terakhir.
Dilansir dari detiknews, seorang juru bicara Front Pembebasan Nasional Ta'ang, sebuah kelompok pemberontak etnis terkemuka yang beroperasi di wilayah tersebut, mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya bukan dalang di balik ledakan tersebut.
Sejak militer merebut kekuasaan pada Februari 2021, hampir setiap hari Myanmar mengalami pemboman dan pembunuhan yang ditargetkan ketika militer dan penentang kudeta saling bertarung.
Empat orang tewas di Lashio pada bulan April setelah serangkaian bom mobil meledak di sebuah pagoda tempat orang berkumpul untuk menandai dimulainya Tahun Baru Budha.
(pt/pr/nm)
