Tribratanews.polri.go.id - Garut. Kepolisian selidiki penyebab terjadinya kebakaran lahan hutan di Blok Tegal Alun kawasan konservasi Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Penyebab kebakaran masih dalam lidik," ujar Kapolsek Cisurupan, Iptu Asep Saepudin, dilansir dari Antaranews, Senin (23/10/23).
Ia menuturkan kepolisian mendapatkan informasi adanya kebakaran hutan di Gunung Papandayan, Minggu (22/10) malam, selanjutnya menuju lokasi kebakaran untuk mengecek kondisinya juga berupaya melakukan pemadaman.
Selanjutnya ia menuturkan kebakaran hutan hingga Senin siang masih terpantau belum padam, meski begitu kobaran apinya sudah kecil, dibandingkan dengan kobaran api saat kejadian malam hari.
Baca Juga: Polisi Tangkap 10 Pelaku Penyerangan Warga di Pengambangan Banjar
Ia menyampaikan jajarannya bersama petugas gabungan dari instansi lain maupun sukarelawan masih fokus melakukan pemadaman dan antisipasi kebakaran susulan, sambil tetap melakukan kegiatan penyelidikan.
Dalam kesempatannya ia membenarkan terkait daerah tersebut merupakan jalur pendakian, tapi lokasi itu jarang pendaki sampai, karena jaraknya jauh dan sudah hampir berbatasan dengan Kabupaten Bandung.
Ia mengatakan bahwa lokasi kebakaran ada di tengah gunung yang sulit dijangkau manusia atau jauh dari pemukiman warga, juga tidak bisa dijangkau oleh peralatan petugas pemadam kebakaran. "Titik kebakaran berlokasi di tengah gunung, jauh dari pemukiman warga dan tidak dapat dijangkau oleh alat pemadam kebakaran, saat ini petugas gabungan masih 'standby' di lokasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar Saefulloh menambahkan, lokasi kebakaran tersebut biasa digunakan untuk kegiatan berkemah.
Lahan hutan yang terbakar dilaporkan berupa semak-semak dan pohon. Luas lahan yang terbakar belum dapat diketahui. Kebakaran di hutan Papandayan sebelumnya pernah terjadi di lokasi sama Blok Tegal Alun pada 2015.
(fa/hn/nm)