Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau masyarakat agar selektif memilih obat sirop untuk anak. Hal ini untuk mencegah adanya penyakit seperti gagal ginjal akut.
“Cuaca tidak menentu, itu mempengaruhi kondisi kesehatan anak. Dalam situasi transisi pandemi ini, situasi untuk sehat tidak mudah,” ungkap Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, dikutip dari rri.co.id, Rabu (25/1/23).
Baca juga : Hari Gizi Nasional 2023: Cegah Stunting dengan Protein Hewani
Jasra Putra berharap, orang tua dapat mematuhi obat yang akan diberikan ke anak dengan mematuhi rekomendasi tenaga kesehatan. Hal itu berguna agar anak tidak mengalami keracunan obat.
Diketahui, say ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang menyelidiki keterkaitan antara produsen sirop obat batuk dengan kematian lebih dari 300 anak di tiga negara. WHO telah mengidentifikasi enam produsen obat di India dan Indonesia yang memproduksi sirup obat batuk tersebut dam memperluas penyelidikan terhadap potensi kontaminasi dietilen glikol dan etilen glikol yaitu dalam sirop obat batuk keempat negara tambahan di mana produk yang sama mungkin telah dijual.
(rz/hn/um)
