Tribratanews.polri.go.id - Ambon. Dalam rangka menjelang hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023, Polri melalui Polda Maluku dan Polres jajaran memberi total 7.077 paket Bansos kepada elemen masyarakat di Provinsi Maluku yang membutuhkan pada Senin (19/6/23). Bansos tersebut terbagi ke Panti Asuhan di Poka, Panti Asuhan Caleb House, Panti Sosial Inakaka, buruh pelabuhan, pengojek, petugas kebersihan, Sekolah Luar Biasa (SLB) hingga pimpinan umat beragama.
Kapolda Maluku, Irjen. Pol. Drs. H. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., bersama Pangdam XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Ruruh Aris Setyawibawa, S.E., M.M., dan Forkopimda Maluku menyerahkan Bansos itu di Mapolda Maluku. Selain Bansos, diserahkan pula paket bantuan sarana air bersih di Dusun Hila Desa Tawiri Kecamatan Teluk Ambon yang telah direnovasi Polda Maluku sejak 8 hingga 18 Juni 2023, yang bisa dinikmati sebanyak 250 KK, setelah sebelumnya sejak 2020 lalu tidak beroperasi.
Kapolda mengungkapkan bahwa penyerahan Baksos Religi dan Bansos kepada masyarakat tidak lain terkait bulan bakti Polri Presisi dalam rangka hari Bhayangkara ke-77 serentak seluruh Indonesia oleh Polda jajaran. Selain penyerahan Bansos ini, Polda Maluku sebelumnya juga telah melakukan bedah rumah masyarakat kurang mampu, anggota Polri maupun keluarga besar Polri/purnawirawan sebanyak 11 rumah.
“Adapun bakti religi kami telah wujudkan dalam bentuk renovasi ringan hingga sedang rumah ibadah di Maluku. Kemudian dilakukan pula bakti sosial kesehatan yang sementara berjalan berupa vaksinasi, operasi bibir sumbing dan donor darah yang sudah jalan,” jelas Kapolda.
Baca Juga: Arab Saudi Imbau Warga untuk Pantau Hilal Awal Zulhijah
Jenderal Bintang Dua itu juga mengungkapkan bahwa Polda Maluku melakukan semua kegiatan positif itu dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 karena fokus peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan bagaimana hadirnya Polri baik secara institusi dan personil secara nyata bisa dirasakan masyarakat.
“Khusus renovasi bantuan sarana air bersih di Dusun Hila, semoga dijaga, dipelihara dengan baik sehingga bermanfaat panjang bagi masyarakat. Sebab selama ini masyarakat disana bergantung pada air hujan dan sungai,” jelasnya lebih lanjut.
Kapolda pun mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa bekerja sendiri, tapi membutuhkan sinergi dan kerja sama dengan semua pihak, apakah itu Forkopimda, organisasi masyarakat, pemuda, tokoh agama, insan pers maupun masyarakat.
“Jaga perdamaian di Maluku. Maluku punya SDA dan SDM yang luar biasa dan mesti dikembangkan sebagai kekuatan. Potensi itu harus didorong untuk menarik investasi masuk. Maka harus ada kesadaran bersama dalam menjaga Maluku dari gangguan Kamtibmas. Karena syarat investasi masuk ialah daerah aman dan nyaman,” tutup Mantan Kapolda NTT tersebut.
(my/hn/um)