Polda NTT Gelar Jumat Curhat di Gereja Bait’el Naimata

14 March 2025 - 20:26 WIB
Polda NTT

Tribratanews.polri.go.id - Kupang. Polda NTT menggelar kegiatan Jumat Curhat dengan tema "Bapak, Mama, Basodara Mari Sampaikan Permasalahan, Kritik, Saran, dan Masukan Langsung Kepada Bapak Kapolda NTT." di Gereja Bait’el Naimata, Jl. Taibenu, RT 13/RW 05, Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Jumat (14/3/25)

Dipimpin oleh KA SPKT Polda NTT, Kompol Okto Wadu Ere, serta dihadiri oleh berbagai unsur kepolisian, pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga setempat.

Turut hadir dalam acara ini beberapa pejabat dan perwakilan dari Polda NTT, di antaranya:
AKBP Tri Joko Biyantoro, S.Sos (Kabagbinopsnal Ditresnarkoba Polda NTT), Kompol Okto Wadu Ere (Ka SPKT Polda NTT), AKP Mahfud (Kasie Yanmin Polda NTT), Pdt. Elsa Maramba, AKP I Dewo Adniana (Perwakilan SDM Polda NTT), AKP Nur Alamsyah (Kapolsek Maulafa), AKP Agus (Kasi Provos Brimobda NTT), AKP Oskar Pinto Ribeiro, S.Sos (Ka Yanma Polda NTT), Ipda Selly Dimu (Perwakilan Ditlantas Polda NTT), Edi Baros (Sekretaris Lurah Naimata), Ketua RT 13/RW 05, Tokoh agama dan masyarakat Sekitar 30 warga Kelurahan Naimata
Acara diawali dengan sambutan dari Sekretaris Lurah Naimata, Bapak Edi Baros, yang mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas kesempatan bertemu dan berdiskusi dengan jajaran kepolisian.

Edi Baros menyampaikan apresiasi kepada Polda NTT yang telah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat Naimata.

"Kami berharap Polda NTT terus dekat dan menjadi mitra masyarakat, terutama dalam menangani berbagai dinamika yang muncul akibat keberagaman warga, termasuk keberadaan mahasiswa dari IAKN Kupang yang tinggal di kos-kosan di wilayah ini," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, AKBP Tri Joko Biyantoro, S.Sos menekankan bahwa Jumat Curhat merupakan program Kapolri untuk menampung aspirasi, kritik, serta saran masyarakat secara langsung.

Kompol Okto Wadu Ere juga menambahkan bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat bertujuan untuk memberikan rasa aman dan mencari solusi atas permasalahan yang ada.

"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi warga Naimata dan mencari solusi terbaik bersama," ungkap Kompol Okto Wadu Ere .

Sesi Tanya Jawab dan Permasalahan yang Diangkat Warga
Pada sesi tanya jawab, beberapa warga menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi:

Pak Yonas Nifu mengeluhkan maraknya kebisingan dari kos-kosan dan pesta yang berlangsung melewati batas waktu yang ditentukan.
Polsek Maulafa akan mendata kos-kosan yang ada untuk mempermudah pemantauan.

Pihak kepolisian akan menegakkan aturan terkait batas waktu pesta sesuai dengan surat edaran Pemkot Kupang.

Ketua RT 17 meminta agar Pospol diaktifkan kembali dan adanya penambahan penerangan jalan untuk mengurangi tindak pencurian.
Kepolisian akan melakukan patroli rutin di daerah rawan pencurian.
Berkoordinasi dengan Pemkot untuk pemasangan lampu jalan di titik rawan kejahatan.

Ketua RT 11 mengusulkan agar ada surat edaran tertulis mengenai aturan pesta dan meningkatkan patroli kepolisian.

Solusi dari Kepolisian:
Warga dapat menghubungi layanan darurat 110 untuk bantuan kepolisian.
RT diminta untuk selalu berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dalam menerapkan aturan pesta.

Pdt. Vivi Ola menyampaikan kekhawatiran tentang maraknya aksi jambret dan kebisingan di jam kerja.

Kepolisian akan meningkatkan patroli di titik-titik rawan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

Masalah kebisingan akan ditangani bersama RT setempat.
Kegiatan Jumat Curhat di Gereja Bait’el Naimata berjalan dengan lancar dan interaktif. Warga menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan kehadiran polisi di tengah masyarakat.

Harapannya, dengan adanya komunikasi yang baik antara masyarakat dan kepolisian, berbagai permasalahan di Kelurahan Naimata dapat diatasi secara efektif.

Polda NTT berkomitmen untuk terus menjalankan program Jumat Curhat guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.


(pt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment