Tribratanews.polri.go.id - Jatim. Menjadi anggota Polri tentu punya kebanggaan tersendiri. Hal itulah yang dirasakan Bripda Mohamad Alfian Masyuri, seorang santri Pondok Pesantren Nurut Taqwa di Bondowoso, Jawa Timur (Jatim). Berkat hafal Alquran 30 juz, ia menjadi anggota Polri melalui jalur Bintara proaktif prestasi.
"Memang saya dari kecil punya cita-cita untuk menjadi anggota Polri," ungkap Alfian, seperti dilansir dari jatim.inews.id, Rabu (7/6/23).
Diketahui, Bripda Mohamad Alfian Masyuri kini menjadi anggota Polri yang bertugas di Polda Jatim. Kendati melalui jalur prestasi, Alfian mengaku tetap mengikuti latihan fisik seperti lari, renang dan latihan lainnya seperti anggota Polri pada umumnya. Dia juga mendapat tugas khusus oleh atasan untuk mengajar anggota Polri lainnya membaca Al Quran dan mengaji.
Kemampuan Alfian menghafal 30 juz membuat dia tak perlu lagi membuka Al Quran saat mengajar rekan-rekan sesama anggota Polri. Biasanya Alfian cukup membaca ayat tertentu lalu rekannya menirukan bacaan tersebut.
Baca Juga: Klasemen Medali Indonesia Raih 100 Emas di ASEAN Para Games 2023
Menjadi anggota Polri tak melupakan Alfian untuk tetap menghafal Al Quran. Dia menjaga hafalan dengan mewajibkan membaca 1 hingga 2 juz sepulang bertugas.
Di sisi lain, Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol. Harry Kurniawan, S.I.K., M.H., menjelaskan, rekrutmen Bintara proaktif dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan Polda Jatim. Hal ini sesuai arahan Kapolri menuju Polri yang Presisi.
Polda Jatim datang ke tempat yang diyakini memiliki sumber daya manusia unggul, salah satunya adalah pondok pesantren.
Kombes Pol. Harry Kurniawan turut mengimbau kalangan pesantren yakni para santri untuk tidak takut bergabung sebagai anggota Polri. Sebab ada jalur rekrutmen Bintara proaktif dengan kualifikasi keahlian tertentu.
(ek/pr/um)