Indonesia Ajak Kamboja-Laos Perkuat Pengembangan Situs Budaya

27 January 2024 - 09:30 WIB
Source Foto: Doc. Kemenpraf

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Indonesia mengajak Laos dan Kamboja memperkuat kerja sama dalam pengembangan situs budaya melalui program ASEAN single destination. Kedua negara yang memiliki kesamaan budaya dinilai perlu dioptimalkan untuk menarik wisatawan.

"Kamboja memiliki Angkor Wat yang menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya luar biasa, sama dengan Borobudur di Indonesia. Hal ini bisa kita perkuat kerja sama dengan pendekatan persamaan destinasi tersebut," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Jumat (26/1/24).

Hal tersebut disampaikan Menteri Sandiaga saat bertemu dengan Menteri Pariwisata Kamboja Sok Soken di sela the 27th Meeting of ASEAN Tourism Ministers di Vientiane, Laos. 

Baca Juga: Polres Jayawijaya Laksanakan Sosialisasi Aturan Tertib Berlalu Lintas Kepada Anak Sekolah Dasar

Indonesia dan Kamboja telah melakukan hubungan diplomatik sejak 1957 silam. Kedua negara sepakat mendeklarasikan sister sites antara Borobudur dan Angkor Wat pada Januari 2012 saat ASEAN Tourism Forum (ATF) di Manado.

Selain itu, Menparekraf juga melakukan pertemuan dengan menteri Informasi, Budaya, dan Pariwisata Laos, Suanesavanh Vignaket. Keduanya membahas potensi kerja sama hingga peningkatan kapasitas SDM.

"Kami mendukung Laos sebagai tuan rumah ATF 2024 serta keketuaan ASEAN di tahun ini. Kami akan terus mengikuti rapat-rapat persiapan untuk KTT ASEAN di sini (Laos) nantinya," jelas Menteri Sandiaga.

Ia mengatakan, pertemuan dengan Laos juga membahas konektivitas penerbangan antara Indonesia, Kamboja, dan Laos. Pembahasan berfokus pada kunjungan ke situs-situs candi.

"Untuk mengembangkan interkonektivitas antara Angkor Wat di Siem Rap, Luang Prabang di Laos, Yogyakarta dan Bali di Indonesia. Ini dapat dioptimalkan menjadi daya tarik wisata ASEAN sebagai single destination," tutup Menteri Sandiaga.

(ndt/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment