Tribratanews.polri.go.id - Pangkalpinang. Selamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya narkotika tersebut, BNN bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerapkan pelajaran antinarkoba di seluruh sekolah.
"Kami berharap penerapan pendidikan antinarkoba di seluruh jenjang pendidikan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya narkoba," ungkap Kepala BNNP Kepulauan Babel Brigjen. Pol. Muhammad Zainul Muttaqien, S.H., S.I.K., M.A.P., dilansir dari laman antaranews, Minggu (18/6/23).
Brigjen. Pol. Muhammad Zainul Muttaqien mengatakan BNN bekerja sama dengan Pemprov Kepulauan Babel telah melahirkan Pergub Nomor 55 tahun 2021 tentang Program Integrasi Kurikulum Antinarkoba, di mana pelajaran antinarkoba masuk kurikulum di PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan sederajat di lima mata pelajaran yaitu PPKN, agama, kimia, biologi dan pendidikan jasmani oleh raga dan kesehatan (PJOK), sehingga para remaja tahu akan bahaya narkoba.
Baca Juga: Melalui Ajang "Smash on Drugs", BNN RI Kampanyekan Antinarkoba
"Kami bersama Dinas Pendidikan Babel telah melaksanakan bimbingan teknis kepada guru-guru, untuk menyamakan persepsi tentang silabus dan modul pelajaran dalam program ini," ungkap Kepala BNNP Kepulauan Babel.
Kepala BNNP Kepulauan Babel juga mengatakan bahwa Bangka Belitung merupakan wilayah kepulauan yang memiliki potensi kerawanan masuknya jalur narkotika cukup tinggi, karena letak wilayahnya yang strategis, penduduknya yang cukup beragam serta pertumbuhan ekonomi dan bisnisnya yang sangat cepat.
“Lebih mengkhawatirkan lagi, kejahatan luar biasa ini sudah menjangkiti berbagai lapisan masyarakat dari kota sampai ke pelosok kampung. Tidak hanya orang dewasa, remaja dan bahkan anak-anak sudah menjadi korban penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini,” jelas Kepala BNNP Kepulauan Babel.
"Kita tegaskan bahwa Provinsi Bangka Belitung siap mendukung upaya-upaya war on drugs agar Negeri Serumpun Sebalai ini bersih dari narkoba," tambah Kepala BNNP Kepulauan Babel.
(bg/hn/um)