Tribratanews.polri.go.id – Jateng. Aiptu Galuh Sudarmono, anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kerten, Polsek Laweyan, memegang teguh prinsip "Menjadi dermawan tidak harus menunggu kaya".
Selama lima tahun terakhir, Aiptu Galuh rutin menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli sembako yang kemudian ia bagikan kepada warga kurang mampu di wilayah binaannya.
Setiap hari, usai mengikuti apel pagi di Mapolsek Laweyan, Aiptu Galuh mengendarai motor dinasnya menuju rumah-rumah warga. Dengan penuh keramahan, ia menyapa, bersilaturahmi, dan menyerahkan bantuan sembako kepada mereka yang membutuhkan.
Salah satunya adalah Tukini, seorang perempuan paruh baya yang tak mampu menyembunyikan rasa harunya setelah menerima bantuan.
“Ini sangat berarti bagi saya,” ujar Tukini dengan mata berbinar, dilansir dari laman jatengpos, Kamis (16/1/25).
Program ini, yang dinamakan “Satu Hari Satu Bantuan”, dilakukan Aiptu Galuh secara konsisten sejak 2019. Awalnya, ia tergerak setelah mendapati masih banyak warga Kerten yang hidup dalam kesulitan ekonomi.
“Saya ingin membantu, tapi tidak mau membebani orang lain. Jadi, saya menyisihkan gaji setiap bulan untuk membeli sembako,” jelas Aiptu Galuh.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan sosial ini tidak hanya mendapat dukungan dari istrinya, tetapi juga memantik kepedulian para pengusaha lokal, seperti pemilik hotel dan minimarket, yang turut menitipkan bantuan untuk disalurkan.
Sementara itu, Kapolresta Surakarta, Kombes. Pol. Iwan Saktiadi, mengapresiasi inisiatif Aiptu Galuh. “Kegiatan ini merupakan upaya menjaga hubungan baik antara polisi dan masyarakat. Semoga apa yang diberikan menjadi berkah," ujar Kapolres.
Dengan paket sembako senilai Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu, Aiptu Galuh tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga semangat dan harapan kepada warga yang membutuhkan.
“Selama saya hidup dan diberi kesempatan, saya akan terus membantu sesama. Ini adalah jalan saya mencari pahala,” ujar Aiptu Galuh Sudarmono.
Aksi nyata Aiptu Galuh Sudarmono adalah bukti bahwa kepedulian sosial bisa dimulai dari langkah kecil, namun membawa dampak besar bagi masyarakat. Sosoknya menjadi inspirasi bagaimana seorang aparat negara bisa menjadi sahabat sekaligus pelindung bagi rakyat.
(fa/hn/nm)