Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si. menyebut perempuan, anak-anak, dan remaja merupakan kelompok rentan jadi sasaran radikalisasi.
Hal tersebut disampaikan Kepala BNPT RI saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BNPT 'Melindungi Perempuan, Anak dan Remaja dari Ideologi Radikal Terorisme untuk mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan' di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (21/02/24).
"Terjadi peningkatan proses radikalisasi dengan sasaran 3 kelompok rentan (seperti) perempuan, anak-anak dan remaja," ujarnya.
"Proses radikalisasi dilakukan secara sistematis, masif dan terencana dengan memanfaatkan jubah keagamaan dan memanipulasi simbol-simbol dan atribut agama," sambungnya.
Baca Juga: Polisi Beberkan Rekam Jejak Anggota KKB Epson Nirigi
Menurut Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, perempuan berperan penting dalam pembinaan keluarga, sementara anak dan remaja merupakan generasi penerus penggerak pembangunan bangsa dan negara, termasuk pembangunan ekonomi.
Karenanya, tidak dapat dibayangkan jika ketiga kelompok rentan tersebut dalam jumlah besar terpapar paham radikal terorisme bahkan sampai melakukan tindakan pidana terorisme.
Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan, kasus yang melibatkan perempuan dan anak dalam aksi terorisme seperti kasus Surabaya tahun 2018. Ini memberikan dampak buruk bagi keamanan dan ketertiban masyarakat yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kepala BNPT RI menambahkan, program Perlindungan Perempuan, Remaja, dan Anak-Anak menempati urutan pertama dalam 7 Program Prioritas BNPT 2024 dan menjadi tema Rakernas BNPT pada tahun ini, bahwa BNPT hadir untuk melindungi Perempuan, Remaja, dan Anak-Anak.
"Kiranya Rapat Kerja Nasional BNPT 2024 yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di BNPT, termasuk FKPT, Duta Damai dan Kelompok Ahli dapat menghasilkan hal-hal yang bermanfaat bagi peningkatan penanggulangan terorisme di tanah air," tutupnya.
(mz/pr/nm)