Kementerian PPPA Soroti Lonjakan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

11 July 2025 - 18:00 WIB
RRI

Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyoroti lonjakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terus meningkat.

Menteri PPPA Arifatul Fauzi mengatakan, sejak Januari hingga 14 Juni 2025, jumlah kekerasan mencapai lebih dari 11.800 kasus. Menurutnya, angka tersebut melonjak dalam dua pekan menjadi sekitar 13.000 kasus per 7 Juli 2025.

“Kasus yang terbanyak adalah kekerasan seksual. Korbannya yang paling banyak adalah perempuan dan kemudian lokasi terjadinya paling banyak adalah di rumah tangga,” ujar Menteri PPPA, Jumat (11/7/2025).

Ia mengatakan, tingginya angka kekerasan dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya adalah pola asuh dalam keluarga, penggunaan gadget yang tidak bijaksana, dan faktor keluarga.

Ia menekankan, pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan partisipasi aktif masyarakat dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat juga menjadi kunci utama dalam upaya melindungi.

“Sebagaimana selalu disampaikan Bapak (Presiden) Prabowo, tidak ada satupun kementerian lembaga bisa kerja sukses dan berjalan sendiri. Semua harus berkolaborasi,” kata Menteri PPPA.

ndt/hn/rs

in PPPA

Share this post

Sign in to leave a comment