Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kemen PPPA akan membantu mencari solusi bagi pendidikan AMN (12), korban kekerasan ayah kandung di Cimahi, Jawa Barat, akan dibicarakan setelah AMN sembuh. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar, SH, MSi.
"Setelah gips di tangannya dibuka, akan dibicarakan (kelanjutan pendidikan)," jelas Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dilansir dari laman antaranews, Kamis (2/3/23).
Baca Juga : Humas Polri Gandeng Media Massa Demi Wujudkan Pemilu Aman
Nahar menyampaikan kondisi AMN saat ini masih rawat jalan. AMN kini tinggal bersama bibi-nya di Bandung, Jawa Barat. AMN dan adiknya, AH yang tewas dianiaya ayahnya, diketahui tidak bersekolah.
Sebelumnya, AMN bersama adiknya AH (10) menjadi korban anak yang dianiaya oleh ayah kandungnya, AN (37). Penganiayaan terjadi di rumah kontrakan mereka di Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Senin (6/2).
Akibat peristiwa kekerasan tersebut, AH akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Sementara AMN mengalami luka serius dan dirawat intensif di rumah sakit.
(bg/hn/pr/um)