Sumba Barat Daya Siap Jadi Destinasi Wisata Premium Dunia di Hari Pariwisata Dunia 2025

1 October 2025 - 07:15 WIB

tribratanews.polri.go.id – Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, menandai momentum Hari Pariwisata Dunia pada Senin, 29 September tersebut menegaskan komitmen daerah untuk menjadi destinasi wisata premium dunia Tangguh dan Lestari" di Desa Wisata Bahari Pero Konda. Acara tersebut menegaskan komitmen daerah untuk menjadi destinasi wisata premium dunia.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Program Pengabdian Alumni (PANA) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Pero Konda dan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya. Hadir mewakili Menteri Pariwisata RI adalah Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sekaligus Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, S.STP. M.Si. Turut hadir pula perwakilan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), LPDP, Pegadaian, dan jajaran Forkopimda Sumba Barat Daya seperti Wakil Bupati, Dandim, dan DPRD.

Kesepakatan bersama disepakati bahwa Sumba Barat Daya memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata premium, sehingga perlu dilakukan pembenahan menyeluruh mulai dari pengembangan sumber daya manusia, infrastruktur, kelembagaan, tata kelola destinasi, promosi, serta pengelolaan event pariwisata. Ini menjadi langkah penting untuk menyambut wisatawan mancanegara, yang selama ini lebih terpusat di wilayah Bali dan Labuan Bajo.

Kepala Devisi Alumni LPDP Kementerian Keuangan, Agam, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mempromosikan dan memperkenalkan potensi pariwisata di Kabupaten Sumba Barat Daya, terutama Desa Wisata Bahari Pero Konda. "Kami berharap Pero Konda dapat semakin dikenal, tidak hanya Resort NIHI Sumba yang sudah mendunia," ujar Agam pada Selasa (30/9/2025).

Program PANA LPDP merupakan pengabdian alumni yang mempertemukan para penerima beasiswa dengan masyarakat di daerah tertinggal. Fokus program tahun 2025 adalah di Sumba Barat Daya, dengan melibatkan 26 alumni yang mengabdi di empat desa selama enam bulan untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Dwi Marhen Yono turut memberikan apresiasi atas kolaborasi antara panitia dan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya. Ia menilai kegiatan ini memberikan semangat baru bagi pelaku pariwisata, termasuk Desa Wisata dan unsur pentahelix lainnya, untuk terus berinovasi demi kenyamanan dan kebahagiaan wisatawan.

Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Dominikus Rangga Kaka, menyambut positif kegiatan ini dan berharap pariwisata Indonesia semakin dikenal di tingkat internasional melalui pembangunan pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.

(ta/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment