Tribratanews.polri.go.id - Ramai sebuah postingan Instagram dengan judul yang berisikan bahwa penyakit polio bukan disebabkan oleh virus, melainkan penggunaan pestisida diklorodifeniltrikloroetana (DDT).
Dikutip dari Kompas.com yang juga melansir dari Agence France-Presses (AFP), menyebut bahwa klaim tersebut keliru. Faktanya, penyakit polio sudah ada lebih dahulu dibandingkan pestisida DDT. Penelitian medis tentang polio pun telah dimulai sejak abad ke-19.
Baca juga : Hoax! Gempa Bumi Menghancurkan Wilayah Bengkulu dan Maluku
Pada tahun 1908, dua ilmuwan Austria mengidentifikasi penyebab polio, yakni karena virus. Sedangkan, pestisida DDT baru dikembangkan pada tahun 1940-an. Wabah polio sering terjadi pada awal abad ke-20.
Vincent Racaniello, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi Universitas Columbia menjelaskan bahwa tidak ada hubungannya antara polio dengan pestisida DDT. Meski begitu, Amerika Serikat telah melarang DDT pada tahun 1972.
(As/hn/um)