Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Viral di Facebook sebuah link menyebarkan informasi adanya bantuan sosial (bansos) mengeklaim Pemerintah akan memberikan bantuan kepada TKI dan TKW tahun 2025.
Namun faktanya, klaim tersebut adalah tidak benar. Melansir dari tirto.id, Kamis (22/5/25), setelah diperiksa tautan untuk mendapatkan bantuan sosial (bansos) tersebut tidak mengarah ke situs resmi pemerintah, link tersebut mengarah ke situs yang meminta pengunjung mengisi data pribadi, yakni nama lengkap, nomor WhatsApp, dan negara tempat bekerja.
Modus seperti pengecekan bansos TKi dan TKW ini juga terindikasi pencurian data pribadi lewat skema phising. Lebih lanjut, melalui klarifikasi dari Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding dalam pesan singkatnya kepada Tirto.id, menjelaskan bahwa kalau narasi bantuan sosial untuk TKI dan TKW yang beredar di media sosial adalah disinformasi.
Ia juga menambahkan bahwa poster yang menyatakan presiden akan memberikan bantuan untuk para migran Indonesia sebesar Rp100 juta dipastikan tidak benar alias hoaks.
(sy/hn/rs)
komdigi
in
Ini Faktanya
